Kamis, 21 Juli 2011


QUESTIONS / PERTANYAAN Bab 5-1


Across / Mendatar

1. Kaisar China yang mengirim pasukan untuk menggempur Singasari
4. Peninggalan dinasty Sanjaya di Klaten
5. Raja kerajaan Hindu di Jawa Barat yang memerintahkkan membuat saluran air / sungai untuk mencegah banjir dan mengairi sawah rakyat
7. Pendiri kerajaan Majapahit
10. Bahasa yang dipakai untuk menulis prasasti-prasasti Tarumanegara
12. Kerajaan pertama yang pernah ada di Indonesia, terletak di Kaltim.
13. Wanita tercantik permaisuri raja Ken Arok
17. Agama yang disebarkan Sidharta Gautama
18. Persatuan dewa Civa, Vishnu, Brahma
22. Pengarang buku Ramayana
23. Kerajaan pertama yang berdiri di pulau Jawa
24. Dewa berkepala gajah berbadan manusia
25. Perwujudan civa Mahaguru sebagai seorang resi penyebar agama Hindu
26. Tiang batu pengikat hewan kurban yang menceritakan kerajaan Kutai
27. Dewa perusak alam semesta dalam keyakinan Hindu
28. Ramalan ramalan raja Jayabaya
30. Raja Kutai yang mempersembahkan 20.000 ekor sapi kepada Brahmana
33. Kerajaan yang pernah berdiri di sekitar aliran sungai Brantas abad ke 12.
34. Kerajaan yang didirikan oleh Sanjaya dengan proklamasi di prasasti Canggal
35. Pemimpin pasukan Bhayangkari (kawal raja) pada masa pemerintahan Jayanegara di Majapahit
36. Sumpah Gajah Mada
37. Dewa pemelihara alam semesta
38. Pendiri Lingga di daerah Kunjarakunja menurut prasasti Canggal.
Down / Menurun

2. Yang mengalahkan raja Kertajaya dalam perang tahun 1222 di Ganter

3. Pemimpin/Raja para dewa

6. Agama yang meyakini Tri Murti sebagai dewa tertinggi

8. (Raja) Yang mengahiri kekuasaan Raja Kertanegara

9. Bangunan suci tempat bersemayam para dewa sekaligus berfungsi sebagai makam

11. Kendaraan dewa Civa

12. Penguasa kerajaan Kutai pertama

14. Nama setempat untuk Durga Sura Mahesa Mardhani (dewi Siva) di Prambanan

15. Raja Kediri yang terkenal dengan ramalan-ramalannya

16. Huruf yang dipakai untuk menulis Yupa di Kutai

19. Agama yang diajar dan disebarkan nabi Muhammad

20. Tempat dimana diketemukannya benda-benda, bukti peninggalan masa lampau

21. Prasasti yang menandai berdirinya kerajaan Mataram tahun 732 Masehi

24. Desa tempat Ken Arok berperang dengan raja Kediri terahir

29. Raja Singasari yang paling terkenal

31. Peninggalan sejarah dalam bentuk batu bertulis

32. Kitab karangan Walmiki
teruskan baca lebih lengkap

Soal IPS

1. Candi Borobudur terletak di . . . .
a. provinsi Jawa Tengah c. provinsi Jawa Barat
b. provinsi DI Yogyakarta d. provinsi Jawa Timur
2. Candi Prambanan dikenal juga dengan nama . . . .
a. candi Sewu c. candi Loro Jonggrang
b. candi Pawon d. candi Loro Kidul
3. Yang dimaksud dewa pencipta alam semesta dalam agama Hindu adalah:
a. Dewa Brahma c. Dewa Siwa
b. Dewa Wisnu d. Dewa Murti
4. Yang merupakan candi induk pada Candi Prambanan adalah . . . .
a. Candi Brahma c. Candi Siwa
b. Candi Wisnu d. Candi Pawon
5. Fungsi candi, selain untuk menyimpan azimat raja juga untuk . . . .
a. menyimpan harta kekayaan para bangsawan
b. tempat tinggal para ulama
c. memuliakan para raja yang sudah meninggal
d. memanggil arwah/roh nenek moyang
6. Candi Borobudur terdiri dari . . . tingkat yang dapat dibagi menjadi
beberapa bagian.
a. 5 c. 10
b. 7 d. 15

7. Relief adalah . . .
a. lukisan raja-raja jaman dahulu
b. gambar atau ukiran agama Budha
c. gambar yang diukir oleh seniman Budha
d. gambar yang diukir pada permukaan dinding candi
8. Relief Karmawibhangga menggambarkan tentang . . . .
a. berlakunya hukum alam
b. berlakunya hukum sebab-akibat
c. berlakunya hukium rimba
d. berlakunya hukum dan peraturan
9. Lalitavistara berarti juga . . . .
a. kisah sesungguhnya c. kisah sejati
b. kisah sandiwara d. kisah pura-pura
10. Hasil penelitian Dr. Coremans dari Belgia, mengatakan bahwa yang
merupakan penyebab utama rusaknaya bangunan Borobudur adalah . . . .
a. air sungai c. air hujan
b. air laut d. mata air
11. Badan dunia yang membantu pemerintah RI melakukan pemugaran candi
Borobudur adalah . . . .
a. UNICEF c. UNO
b. UNESCO d. WHO
12. Pada dinding Candi Prambanan reliefnya menggambarkan cerita . . . .
a. Mahabarata c. Rama-Shinta
b. Ramayana d. Bharatayudha
13. Yang dikenal sebagai dewa perusak alam semesta dalam Tri Murti adalah……
a. Dewa Brahma c. Dewa Siwa
b. Dewa Wisnu d. Dewa Murti
14. Sendratari Ramayana dipentaskan di pelataran candi . . . .
a. Borobudur c. Mendut
b. Prambanan d. Pawon
15. Candi Prambanan terletak di Provinsi . . . .
a. DIY c. Jawa Barat
b. Jawa Tengah d. Jawa Timur
16. Dewa pemelihara alam semesta dalam agama Hindu ialah . . . .
a. Durga c. Agastya
b. Ganesha d. Nandi
17. Dewa yang dipuja sebagai dewa ilmu pengetahuan ialah . . . .
a. Durga c. Agastya
b. Ganesha d. Nandi

18. Candi Borobudur didirikan pertama-tama untuk menghormati . . . .
a. pendiri Dinasti Sailendra
b. Samaratungga
c. pendiri agama Budha
d. para bangsawan dan orang terkemuka
19. Raja-raja Sailendra menganut agama . . . .
a. Budha Mahayana c. Budha Narayana
b. Mataram Hindu d. Hindu Bali
20. Candi Prambanan didirikan pada masa kerajaan . . . .
a. Samaratungga c. Budha Mahayana
b. Mataram Hindu d. Loro Jonggrang
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Candi Borobudur terletak di Kabupaten . . . .
2. Istilah candi berasal dari salah satu nama untuk Durga (Dewi Maut), yaitu
. . . .
3. Lalitavistara berarti kisah . . . .
4. Candi Borobudur didirikan pertama-tama untuk menghormati pendiri dinasti
. . . .
5. Pemugaran Candi Borobudur dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia
Dan mendapat bantuan dari . . . .
6. Candi Prambanan dikenal juga dengan nama . . . .
7. Yang disebut sebagai dewa pencipta alam semesta adalah . . . .
8. Ketiga dewa utama dalam agama Hindu menjaid satu kesatuan yang
Disebut . . . .
9. Dewa yang dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan dan penolak
Marabahaya adalah . . . .
10. Candi Prambanan merupakan bangunan suci agama . . . .
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat !
1. Sebutkanlah bagian-bagian candi!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan relief!
3. Sebutkan relief-relief yang terdapat di Candi Borobudur!
4. Sebutkan candi-candi yang terdapat di kompleks Candi Prambanan, se-
Lain Candi Prambanan!
5. Sebutkan tiga dewa utama yang ada dalam agama Hindu dan tugas mereka
Masing-masing!



I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban
Yang paling benar !
1. Fungai candi sesungguhnya adalah untuk . . . .
a. menyembah roh para leluhur
b. memuliakan raja dan orang-orang terkemuka yang sudah meninggal
c. mempersembahkan sesajian
d. menyimpan pusaka dan harta benda leluhur
2. Candi Borobudur terdiri dari sepuluh tingkat yang dapat dibagi menjadi
Beberapa bagian. Bagian-bagian candi ini melambangkan . . . .
a. pembagian kasta dalam kehidupan umat Budha
b. pembagian tahap kehidupan sang Budha
c. jenjang yang harus dilalui manusia untuk menuju ke nirwana
d. jenjang yang telah dilalui Budha untuk menjadi pemimpin umat
3. Permukaan dinding Candi Borobudur dipenuhi dengan gambar yang
Diukir di dinding candi. Ukiran gambar tersebut dinamakan . . . .
a. ukiran c. pahat
b. relief d. azimat
4. Relief Karmawibhangga menggambarkan berlakunya hukum sebab akibat
(karma), artinya . . . .
a. setiap perbuatan manusia, baik ataupun buruk, mambawa akibat bagi
yang melakukannya
b. perbuatan baik-buruk manusia itu memang sudah ditentukan oleh Tuhan
c. perbuatan baik-buruk manusia akan selalu mengarah pada kehancuran
d. apa yang dilakukan oleh seseorang akan berakibat pada orang lain
5. Relief Lalitavistara yang terdapat pada tembok lorong Candi Borobudur
menceritakan tentang . . . .
a. kehidupan Sang Budha pada saat menyiarkan agama Budha
b. kehidupan Sang Budha setelah mendapat wahyu
c. kehidupan Sang Budha di Nirwana
d. kehidupan Sang Budha sejak lahir sampai saat ia mendapat wahyu
6. Relief yang menceritakan kisah perbuatan kepahlawanan orang-orang
suci disebut . . . .
a. awadana c. karmawibhangga
b. jataka d. lalitavistara
7. Candi Loro Jonggrang lazim dikenal dengan Candi Prambanan karena . . .
a. didirikan oleh Prabu Prambanan
b. arti Loro Jonggrang sama dengan Prambanan
c. terletak di Kecamatan Prambanan
d. di Prambanan hanya ada Candi Loro Jonggrang

8. Candi Prambanan dibangun pada masa kerajaan Mataram Hindu dan
merupakan . . . agama Siwa
a. benteng pertahanan c. tempat musyawarah
b. bangunan suci d. tempat tinggal umat
9. Yang merupakan candi induk pada Candi Prambanan atau Candi Loro
Jonggrang adalah . . . .
a. Candi Brahma c. Candi Siwa
b. Candi Wisnu d. Candi Budha
10. Di kompleks Candi Prambanan dijumpai berbagai arca dalam berbagai bentuk.
Umumnya arca-arca itu berupa . . . .
a. dewa yang dipuja umat Hindu
b. dewa yang dipuja umat Budha
c. dewa pencipta alam semesta
d. dewa pemelihara alam semesta
11. Pada jaman kerajaan Mataram Hindu, Dewa Siwa sangat ditakuti dan juga
banyak dipuja masyarakat karena Dewa Siwa adalah dewa . . . .
a. tertinggi di alam semesta
b. pencipta alam semesta
c. perusak alam semesta
d. pemelihara alam semesta
12. Institut Teknologi Bandung (ITB) menggunakan Dewa Ganesha sebagai
lambangnya, karena Ganesha dikenal . . . .
a. sebagai dewa yang paling pandai
b. suka memberi kepandaian kepada manusia
c. sebagai dewa penelitian
d. sebagai dewa ilmu pengetahuan
13. Hampir setiap candi memiliki relief pada dindingnya. Pada dinding Candi
Prambanan, reliefnya menggambarkan kisah . . . .
a. Ramayana c. Trimurti
b. Mahabharata d. Lalitavistara
14. Candi Borobudur telah mengalami pemugaran sebanyak 2 kali pemugaranpemugaran
itu dilakukan dengan sungguh-sungguh karena Candi Borobudur . . .
a. banyak menghasilkan devisa
b. menyimpan banyak bukti sejarah
c. adalah tempat ibadah umat Budha
d. merupakan peninggalan sejarah yang sangat penting bagi Indonesia
15. Relief pada dinding candi Borobudur yang menggambarkan kehidupan
Budha pada masa lalu ialah . . . .
a. jataka c. karmawibhangga
b. awadana d. lalitavistara

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Candi Borobudur untuk memuliakan orang yang telah meninggal,
khususnya . . . .
2. Biasanya candi terdiri atas 3 bagian, yakni, . . . , . . . , dan . . . .
3. Candi Borobudur terdiri dari sepuluh tingkat yang dapat dibagi menjadi
beberapa bagian. Bagian-bagian candi ini melambangkan . . . .
4. Dinding Candi Borobudur penuh dengan ukiran pahatan yang
menggambarkan . . . dan . . . .
5. Relief Karmawibhangga pada dinding Candi Borobudur menggambarkan
berlakunya . . . .
6. Relief Awadana menggambarkan tentang . . . .
7. Relief yang menceritakan kehidupan Sang Budha sejak lahir hingga
mendapat wahyu dinamakan Lalitavistara dan tertulis dalam bahasa . . . .
8. Arca-arca Budha yang menghiasi Borobudur mudah dikenal karena selalu
digambarkan . . . .
9. Bila dilihat dari bawah ke atas Candi Prambanan terdiri atas 3 bagian
yaitu . . . , . . . , dan . . . . . Bila dilihat secara mendatar, seluruh kompleks
candi ini terdiri atas 3 bagian pula yaitu . . . , . . . , dan . . . ….
10. Di kompleks Candi Prambanan dijumpai berbagai arca dalam berbagai
bentuk. Umumnya berupa arca para dewa yang dipuja oleh . . . .
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat !
1. Jelaskan fungsi candi yang sebenarnya!
2. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan relief!
3. Jelaskanlah makna yang terkandung di balik cerita dalam relief
Karmawibhangga!
4. Jelaskan mengapa Dewa Siwa sangat ditakuti dan banyak dipuja oleh
Masyarakat pada jaman kerajaan Mataram Hindu!
5. Jelaskan perbedaan terpenting antara Candi Borobudur dan Candi
Prambanan dari segi agama!


I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban
Yang paling benar!
1. Jika kamu hendak pergi ke Candi Borobudur dari Yogyakarta, maka kamu
pergi ke arah . . .
a. utara c. barat
b. selatan d. timur
2. Sedangkan, jika kamu hendak pergi ke Candi Prambanan dari kota
Yogyakarta, arah yang kamu tuju adalah . . . .
a. utara c. barat
b. selatan d. timur

3. Sampai saat ini Candi Borobudur masih dipakai oleh umat beragama Budha
untuk merayakan hari raya . . . .
a. Galungan c. Nyepi
b. Waisak d. Ngaben
4. Di pelataran Candi Prambanan, hingga kini pada setiap pertengahan
bulan selalu diselenggarakan pergelaran . . . .
a. Sendaratari Hanoman c. Sendratari Mahabarata
b. Sendratari Ramayana d. Sendratari kraton
5. Selain merupakan tempat beribadah, Candi Borobudur dan Candi
Prambanan dimanfaatkan oleh pemda setempat sebagai . . . .
a. tempat upacara c. objek wisata
b. tempat bermusyawarah d. Panggung

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!

1. Relief Karmawibhangga yang terdapat pada dinding Candi Borobudur
menggambarkan berlakunya hukum sebab akibat. Pelajaran yang dapat
kita ambil adalah kita harus selalu berbuat . . . dan menghindari . . . .
2. Toleransi beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia sudah ada
sejak jaman dahulu kala. Hal ini terlihat dalam kompleks Candi
Prambanan di mana terdapat Candi Sewu, yang merupakan bangunan
suci beragama . . . dan Candi Ijo serta Candi Barang, yang merupakan
bangunan suci umat . . . .

III. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan menurut pendapatmu mengapa kita perlu memelihara Candi
Borobudur dengan sebaik-baiknya!
teruskan baca lebih lengkap

IPS

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban
yang paling benar !
1. Dari cerita rakyat Betawi, si Pitung, berikut ini bukanlah teladan yang bisa
diambil dari sifat si Pitung yaitu . . . .
a. rela berkorban untuk rakyat kecil
b. arif dan bijaksana
c. suka merampok
d. sederhana tapi berani
2. Dari cerita rakyat Jawa Barat, Telaga Situ Bagendit, sifat Nyi Mas Inten
yang tidak perlu kita tiru adalah . . . .
a. ramah c. pendiam
b. kikir d. suka menyendiri
3. Nilai yang dapat diambil dari cerita Malin Kundang adalah . . . .
a. kita harus selalu hormat pada orang tua kita
b. kita harus minta izin orang tua jika ingin pergi merantau
c. kita harus mengajak orang tua jika ingin pergi merantau
d. kita harus rajin menengok orang tua kita di rantau
4. Bangunan-bangunan bersejarah peninggalan nenek moyang bangsa
Indonesia menunjukkan kekayaan budaya bangsa kita. Hal yang perlu kita
lakukan untuk bangunan-bangunan tersebut adalah . . . .
a. memelihara dan merawatnya
b. mengagumi keindahannya
c. menceritakan kehebatannya pada bangsa lain
d. membangga-banggakannya
5. Dari bangunan-bangunan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia
kita dapat mempelajari . . . .
a. cara mendirikan bangunan
b. sejarah bangsa Indonesia
c. cara membuat relief
d. kehidupan beragama setiap suku yang ada di Indonesia
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat !
1. Cerita rakyat si Pitung berasal dari daerah yang pada peta terletak di
pulau yang ditunjukkan dengan huruf . . . .
2. Sedangkan cerita rakyat, Malin Kundang berasal dari daerah yang pada
peta terletak di pulau yang ditunjukkan dengan huruf . . . .
3. Candi Borobudur yang termasuk dalam 7 keajaiban dunia terletak di pulau
yang pada peta ditunjukkan dengan huruf . . . .
4. Kerajaan Sriwijaya berpusat di muara sungai Musi yang terletak di pulau
yang pada peta ditunjukkan dengan huruf . . . .
5. Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi daerah-daerah yag terletak di
pulau-pulau yang pada peta ditunjukkan dengan huruf . . . .

III. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Jelaskan menurut pendapatmu sikap teladan apa yang dapat kamu
pelajari dari cerita rakyat si Pitung!
2. Jelaskan menurut pendapatmu apa gunanya kita mempelajari sejarah!
3. Semangat apa yang dapat kamu tiru dari Patih Gajah Mada!
teruskan baca lebih lengkap

Soal IPS

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban
yang paling benar !
1. Segala peristiwa yang terjadi pada masa lampau pada daerah tertentu
disebut . . . .
a. sejarah kuno c. sejarah lokal
b. sejarah budaya d. sejarah nasional
2. Cerita masa lalu yang tokohnya ada dalam keidupan sebenarnya disebut:
a. dongeng c. kisah
b. sejarah d. mitos dan cerita rakyat
3. Pelajaran yang dapat diambil dari cerita Si Pitung ialah . . . .
a. jangan lekas percaya kepada orang lain
b. keputusan yang diambil secara cermat
c. iri dan dengki kepada orang lain
d. keberanian membela rakyat kecil
4. Yang dimaksud dengan candi adalah . . . .
a. bangunan tempat umat Hindu beribadah
b. bangunan tempat umat Budha beribadah
c. bangunan untuk menghormati para raja yang telah wafat pada masa
Hindu-Budha
d. bangunan tempat para raja Hindu-Budha dimakamkan

5. Bangunan yang dibangun untuk sembahyang menurut ajaran Islam
disebut . . .
a. masjid c. pura
b. candi d. istana
6. Kerajaan Majapahit selain sebagai kerajaan maritim juga menjadi
kerajaan agraris. Yang dimaksud Agraris adalah . . . .
a. seluruh rakyatnya hidup dengan cara menanam padi
b. sebagian besar masyarakatnya hidup dari bertani atau bercocok tanam
c. sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai nelayan dan pelaut
7. Perbedaan antara kisah dalam sejarah lokal dengan kisah dalam mitos
dan cerita rakyat adalah terletak pada . . . .
a. ceritanya c. penulisnya
b. pelakunya d. alur ceritanya
8. Tujuan utama dibangunnya benteng-benteng pada masa lalu adalah
untuk . . . .
a. berkumpul para bangsawan c. memuja arwah nenek moyang
b. menahan serangan musuh d. tempat beribadah
9. Tugu dibangun dengan tujuan . . . .
a. memperindah kota
b. petunjuk arah jalan raya
c. mendapatkan penghargaan adipura
d. mengenang jasa-jasa pahlawan bangsa
10. Dari kisah-kisah kepahlawanan yang terdapat dalam mitos dan cerita
rakyat kita dapat mempelajari . . . .
a. pelajaran sejarah
b. nilai-nilai kehidupan yang berharga
c. kisah kehidupan para orang terkemuka di masa lalu
d. kekayaan bangsa Indonesia
11. Kerajaan Sriwijaya disebut juga kerajaan Nusantara yang pertama karena:
a. terdiri dari pulau-pulau
b. terletak di kepulauan Nusantara
c. memiliki wilayah yang sangat luas
d. raja-rajanya sangat berwibawa
12. Pada saat dilantik menjadi perdana menteri Majapahit, Gajah Mada
mengucapkan Sumpah Palapa yang terkenal. Isi Sumpah Palapa adalah:
a. sumpah Gajah Mada untuk menjadi patih Majapahit
b. sumpah Gajah Mada pada waktu dilantik menjadi perdana menteri
c. cita-cita Gajah Mada untuk menjadi raja Majapahit
d. cita-cita Gajah Mada mempersatukan Nusantara di bawah naungan
Majapahit

13. Raja Jayabaya dari Kediri menjadi terkenal karena ramalannnya yang
disebut Jangka Jayabaya. Isi ramalan itu adalah tentang masa depan:.
a. keluarga Jayabaya c. bangsa Indonesia
b. kerajaan Kediri d. dunia dan umat manusia
14. Jenis alat angkutan pada masa lalu dapat menjadi sumber sejarah lokal melalui
perkembangan jenis alat amgkutan ini kita bisa mengetahui juga :.
a. perkembangan pengetahuan manusia pada masa lampau
b. perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan
c. siapa pencipta alat angkut tersebut
d. siapa yang pertama kali menemukan alat angkutan
15. Pada zaman dahulu makam dibangun bersama dengan rumah kecil,
nisan, atau kubah yang diukir indah, karena . . . .
a. makam harus ada yang menunggui
b. makam dianggap sebagai “tempat kediaman” yang terakhir dan abadi
c. makam tidak boleh berdiri sendiri
d. makam harus dibuat seindah mungkin untuk mengenang orang yang
dikubur di situ
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Tujuan pembangunan sebuah candi pada awalnya adalah untuk . . . .
2. Dengan mempelajari legenda suatu daerah kita akan tahu latar belakang . . . .
3. Kerajaan-kerajaan di Indonesia membangun benteng dengan tujuan . . . .
4. Tugu dibangun dengan maksud untuk . . . .
5. Selain bangunan-bangunan bersejarah, sumber sejarahjuga dapat berasal
dari jenis-jenis . . . .
6. Penduduk Kerajaan Sriwijaya hidup dari perdagangan dan pelayaran,
karena Sriwijaya merupakan negara . . . .
7. Kemelut dan bunuh membunuh yang terjadi di Kerajaan Singosari adalah
Karena kutukan dari . . . .
8. Dengan Sumpah Palapa, Gajah Mada bermaksud ingin . . . .
9. Yupa adalah tiang batu yang dipergunakan untuk . . . .
10. Ramalan Jayabaya tentang masa depan Indonesia disebut juga . . .
III. Jawbalah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat !
1. Jelaskan perbedaan antara cerita rakyat dalam mitos daerah dengan
Sejarah lokal!
2. Sebutkan jenis-jenis bangunan yang bernilai sejarah yang kamu ketahui!
3. Sebutkan tujuan dibangunnya candi!
4. Sebutkan jenis-jenis alat angkutan yang dapat menjadi sumber sejarah
lokall!
5. Jelaskan mengapa kitab Negarakertagama dan Sutasoma sangat penting
bagi bangsa Indonesia!
teruskan baca lebih lengkap

Soal IPS

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban
yang paling benar!
1. Cerita berisikan tokoh yang hidup dalam alam kayangan disebut . . . .
a. dongeng c. kisah
b. sejarah d. mitos dan cerita rakyat
2. Yang tidak termasuk sumber sejarah lokal adalah . . . .
a. mitos dan cerita rakyat c. dongeng
b. bangunan bersejarah d. kebudayaan daerah
3. Si Pitung adalah cerita rakyat dari . . . .
a. Jawa Barat c. Jawa Tengah
b. DKI Jakarta d. Jawa Timur
4. Candi Muara Takus adalah peninggalan kerajaan . . . .
a. Sriwijaya c. Banten
b. Majapahit d. Cirebon
5. Jenis alat transportasi yang digunakan pada masa lampau adalah . . . .
a. gerobag kuda c. KRL/KRD
b. kapal terbang d. kapal laut
6. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah . . . .
a. Kutai c. Sriwijaya
b. Tarumanegara d. Majapahit
7. Kerajaan Singosari mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan . . . .
a. Ken Arok c. Anusapati
b. Ranggawuni d. Kertanegara

8. Raja terbesar di kerajaan Kediri adalah . . . .
a. Sri Kameswari c. Kertajaya
b. Jayabaya d. Jayawarsa
9. Yang disebut sebagai kerajaan Nusantara yang pertama adalah . . . .
a. Kerajaan Majapahit c. Kerajaan Sriwijaya
b. Kerajaan Singosari d. Kerajaan Tarumanegara
10. Salah seorang maha guru terkenal dari India yang menetap dan mengajar
agama Budha di Sriwijaya adalah . . . .
a. Dharmawisesa c. Dharmawangsa
b. Dharmapala d. Suryadharma
11. Raja Purnawarman adalah raja terkenal dari kerajaan . . . .
a. Kutai c. Tarumanegara
b. Sriwijaya d. Majapahit
12. Prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara menggunakan huruf . . . .
a. Palawa c. Dewanagari
b. Arab d. Jawa kuno
13. Sumpah Gajah Mada yang terkenal dan diucapkannya pada saat dilantik menjadi
perdana menteri Majapahit adalah . . . .
a. Sumpah Setia c. Sumpah Palapa
b. Sumpah Palawa d. Sumpah Pandawa
14. Setelah naik tahta Hayam Wuruk bergelar . . . .
a. Rajasanegara c. Raden Wijaya
b. Ranggawale d. Dharmapala
15. Istilah Pancasila termuat dalam . . . .
a. Kitab Sutasoma c. Kitab Sanggabuana
b. Kitab Negarakertagama d. Kitab Majapahit
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Cerita tentang asal-usul terjadinya suatu daerah disebut . . . .
2. Candi Borobudur terletak di provinsi . . . .
3. Istilah Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada kitab . . . karangan . . . .
4. Prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara ditulis dalam bahasa . . . .
5. Ramalan Jayabaya yang terkenal disebut . . . .
6. Sebagai raja Majapahit yang pertama, Raden Wijaya bergelar . . . .
7. Pada saat naik tahta, Hayam Wuruk berusia . . . .
8. Pendeta Budha dari China yang lama tinggal di Sriwijaya adalah . . . .
9. Raja Cina yang menuntut agar Singosari tunduk kepada Cina adalah . . . .
10. Raja Kediri yang terakhir adalah . . . .
11. Bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun pada zaman Islam adalah berupa . . ., .
. ., dan . . . .
12. Untuk pertama kalinya mobil ada di Jakarta tahun . . . .
13. Rakit dibuat dengan cara . . . .
http://www.awidyarso.co.cc 3
14. Nenek moyang kita dikenal sebagai bangsa bahari. Salah satu jenis perahu yang
terkenal menjelajahi wilayah Nusantara adalah . . . dari . . . .
15. Kerajaan Kutai terletak di tepi sungai . . . di provinsi . . . .
16. Raja Kutai memeluk agama . . . dan menyembah . . . .
17. Dari prasasti peninggalan kerajaan Kutai diketahui bahwa pengaruh kebudayaan Hindu
telah masuk ke Indonesia sekitar . . . .
18. Raja Purnawarman dari Tarumanegara memeluk agama . . . dan menyembah . . .
………..
19. Peninggalan kerajaan Tarumanegara adalah berupa . . . yang ditemukan di daerah Jawa
Barat.
20. Berakhirnya kerajaan Kediri ditandai oleh kalahnya raja . . . oleh . . . .
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat !
1. Sebutkan peninggalan Kerajaan Majapahit di bidang sastra !
2. Sebutkan isi Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada !
3. Sebutkan 2 orang mahaguru dari India yang mengajar agama Budha di Sriwijaya !
4. Sebutkan 3 prasasti dari 7 prasasti Kerajaan Tarumanegara !
5. Mengapa raja Jayabaya dari Kediri menjadi sangat terkenal ?
teruskan baca lebih lengkap

Rabu, 20 Juli 2011

“Kerajaan-kerajaan Bercorak Islam di Indonesia”

Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia

a. Kerajaan Perlak

Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia. Perlak adalah sebuah kerajaan dengan masa pemerintahan cukup panjang. Kerajaan yang berdiri pada tahun 840 ini berakhir pada tahun 1292 karena bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai. Sejak berdiri sampai bergabungnya Perlak dengan Samudrar Pasai, terdapat 19 orang raja yang memerintah. Raja yang pertama ialah Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah (225 – 249 H / 840 – 964 M). Sultan bernama asli Saiyid Abdul Aziz pada tanggal 1 Muhharam 225 H dinobatkan menjadi Sultan Kerajaan Perlak. Setelah pengangkatan ini, Bandar Perlak diubah menjadi Bandar Khalifah.

Kerajaan ini mengalami masa jaya pada masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat (622-662 H/1225-1263 M).

Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Perlak mengalami kemajuan pesat terutama dalam bidang pendidikan Islam dan perluasan dakwah Islamiah. Sultan mengawinkan dua putrinya: Putri Ganggang Sari (Putri Raihani) dengan Sultan Malikul Saleh dari Samudra Pasai serta Putri Ratna Kumala dengan Raja Tumasik (Singapura sekarang).

Perkawinan ini dengan parameswara Iskandar Syah yang kemudian bergelar Sultan Muhammad Syah.

Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat kemudian digantikan oleh Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan Berdaulat (662-692 H/1263-1292 M). Inilah sultan terakhir Perlak. Setelah beliau wafat, Perlak disatukan dengan Kerajaan Samudra Pasai dengan raja Muhammad Malikul Dhahir yang adalah Putra Sultan Malikul Saleh dengan Putri Ganggang Sari.

Perlak merupakan kerajaan yang sudah maju. Hal ini terlihat dari adanya mata uang sendiri. Mata uang Perlak yang ditemukan terbuat dari emas (dirham), dari perak (kupang), dan dari tembaga atau kuningan.

b. Kerajaan Samudera Pasai



Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik Al-saleh dan sekaligus sebagai raja pertama pada abad ke-13. Kerajaan Samudera Pasai terletak di sebelah utara Perlak di daerah Lhok Semawe sekarang (pantai timur Aceh).

Sebagai sebuah kerajaan, raja silih berganti memerintah di Samudra Pasai. Raja-raja yang pernah memerintah Samudra Pasai adalah seperti berikut.

(1) Sultan Malik Al-saleh berusaha meletakkan dasar-dasar kekuasaan Islam dan berusaha mengembangkan kerajaannya antara lain melalui perdagangan dan memperkuat angkatan perang. Samudra Pasai berkembang menjadi negara maritim yang kuat di Selat Malaka.

(2) Sultan Muhammad (Sultan Malik al Tahir I) yang memerintah sejak 1297-1326. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Perlak kemudian disatukan dengan Kerajaan Samudra Pasai.

(3) Sultan Malik al Tahir II (1326 – 1348 M). Raja yang bernama asli Ahmad ini sangat teguh memegang ajaran Islam dan aktif menyiarkan Islam ke negeri-negeri sekitarnya. Akibatnya, Samudra Pasai berkembang sebagai pusat penyebaran Islam. Pada masa pemerintahannya, Samudra Pasai memiliki armada laut yang kuat sehingga para pedagang merasa aman singgah dan berdagang di sekitar Samudra Pasai. Namun, setelah muncul Kerajaan Malaka, Samudra Pasai mulai memudar. Pada tahun 1522 Samudra Pasai diduduki oleh Portugis. Keberadaan Samudra Pasai sebagai kerajaan maritim digantikan oleh Kerajaan Aceh yang muncul kemudian.

Catatan lain mengenai kerajaan ini dapat diketahui dari tulisan Ibnu Battuta, seorang pengelana dari Maroko. Menurut Battuta, pada tahun 1345, Samudera Pasai merupakan kerajaan dagang yang makmur. Banyak pedagang dari Jawa, Cina, dan India yang datang ke sana. Hal ini mengingat letak Samudera Pasai yang strategis di Selat Malaka. Mata uangnya uang emas yang disebur deureuham (dirham).

Di bidang agama, Samudera Pasai menjadi pusat studi Islam. Kerajaan ini menyiarkan Islam sampai ke Minangkabau, Jambi, Malaka, Jawa, bahkan ke Thailand. Dari Kerajaan Samudra Pasai inilah kader-kader Islam dipersiapkan untuk mengembangkan Islam ke berbagai daerah. Salah satunya ialah Fatahillah. Ia adalah putra Pasai yang kemudian menjadi panglima di Demak kemudian menjadi penguasa di Banten.

c. Kerajaan Aceh



Kerajaan Islam berikutnya di Sumatra ialah Kerajaan Aceh. Kerajaan yang didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar Ali Mughayat Syah (1514-1528), menjadi penting karena mundurnya Kerajaan Samudera Pasai dan berkembangnya Kerajaan Malaka.

Para pedagang kemudian lebih sering datang ke Aceh.

Pusat pemerintahan Kerajaan Aceh ada di Kutaraja (Banda Acah sekarang). Corak pemerintahan di Aceh terdiri atas dua sistem: pemerintahan sipil di bawah kaum bangsawan, disebut golongan teuku; dan pemerintahan atas dasar agama di bawah kaum ulama, disebut golongan tengku atau teungku.

Sebagai sebuah kerajaan, Aceh mengalami masa maju dan mundur. Aceh mengalami kemajuan pesat pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607- 1636). Pada masa pemerintahannya, Aceh mencapai zaman keemasan. Aceh bahkan dapat menguasai Johor, Pahang, Kedah, Perak di Semenanjung Melayu dan Indragiri, Pulau Bintan, dan Nias. Di samping itu, Iskandar Muda juga menyusun undang-undang tata pemerintahan yang disebut Adat Mahkota Alam.

Setelah Sultan Iskandar Muda, tidak ada lagi sultan yang mampu mengendalikan Aceh. Aceh mengalami kemunduran di bawah pimpinan Sultan Iskandar Thani (1636- 1641). Dia kemudian digantikan oleh permaisurinya, Putri Sri Alam Permaisuri (1641- 1675). Sejarah mencatat Aceh makin hari makin lemah akibat pertikaian antara golongan teuku dan teungku, serta antara golongan aliran syiah dan sunnah sal jama’ah. Akhirnya, Belanda berhasil menguasai Aceh pada tahun 1904.

Dalam bidang sosial, letaknya yang strategis di titik sentral jalur perdagangan internasional di Selat Malaka menjadikan Aceh makin ramai dikunjungi pedangang Islam.

Terjadilah asimilasi baik di bidang sosial maupun ekonomi. Dalam kehidupan bermasyarakat, terjadi perpaduan antara adat istiadat dan ajaran agama Islam. Pada sekitar abad ke-16 dan 17 terdapat empat orang ahli tasawuf di Aceh, yaitu Hamzah Fansuri, Syamsuddin as-Sumtrani, Nuruddin ar-Raniri, dan Abdurrauf dari Singkil.

Keempat ulama ini sangat berpengaruh bukan hanya di Aceh tetapi juga sampai ke Jawa.

Dalam kehidupan ekonomi, Aceh berkembang dengan pesat pada masa kejayaannya. Dengan menguasai daerah pantai barat dan timur Sumatra, Aceh menjadi kerajaan yang kaya akan sumber daya alam, seperti beras, emas, perak dan timah serta rempah-rempah.

d. Kerajaan Demak dan Kerajaan Pajang dengan Peninggalannya



Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan yang didirikan oleh Raden Patah ini pada awalnya adalah sebuah wilayah dengan nama Glagah atau Bintoro yang berada di bawah kekuasaan Majapahit. Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-15. Kemunduran ini memberi peluang bagi Demak untuk berkembang menjadi kota besar dan pusat perdagangan. Dengan bantuan para ulama Walisongo, Demak berkembang menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa dan wilayah timur Nusantara.

Sebagai kerajaan, Demak diperintah silih berganti oleh raja-raja. Demak didirikan oleh Raden Patah (1500-1518) yang bergelar Sultan Alam Akhbar al Fatah. Raden Patah sebenarnya adalah Pangeran Jimbun, putra raja Majapahit. Pada masa pemerintahannya, Demak berkembang pesat. Daerah kekuasaannya meliputi daerah Demak sendiri, Semarang, Tegal, Jepara dan sekitarnya, dan cukup berpengaruh di Palembang dan Jambi di Sumatera, serta beberapa wilayah di Kalimantan. Karena memiliki bandar-bandar penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Gresik, Raden Patah memperkuat armada lautnya sehingga Demak berkembang menjadi negara maritim yang kuat. Dengan kekuatannya itu, Demak mencoba menyerang Portugis yang pada saat itu menguasai Malaka. Demak membantu Malaka karena kepentingan Demak turut terganggu dengan hadirnya Portugis di Malaka. Namun, serangan itu gagal.

Raden Patah kemudian digantikan oleh Adipati Unus (1518-1521). Walau ia tidak memerintah lama, tetapi namanya cukup terkenal sebagai panglima perang yang berani.

Ia berusaha membendung pengaruh Portugis jangan sampai meluas ke Jawa. Karena mati muda, Adipati Unus kemudian digantikan oleh adiknya, Sultan Trenggono (1521-1546). Di bawah pemerintahannya, Demak mengalami masa kejayaan. Trenggono berhasil membawa Demak memperluas wilayah kekuasaannya. Pada tahun 1522, pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahillah menyerang Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Baru pada tahun 1527, Sunda Kelapa berhasil direbut. Dalam penyerangan ke Pasuruan pada tahun 1546, Sultan Trenggono gugur.

Sepeninggal Sultan Trenggono, Demak mengalami kemunduran. Terjadi perebutan kekuasaan antara Pangeran Sekar Sedolepen, saudara Sultan Trenggono yang seharusnya menjadi raja dan Sunan Prawoto, putra sulung Sultan Trenggono. Sunan Prawoto kemudian dikalahkan oleh Arya Penangsang, anak Pengeran Sekar Sedolepen.

Namun, Arya Penangsang pun kemudian dibunuh oleh Joko Tingkir, menantu Sultan Trenggono yang menjadi Adipati di Pajang. Joko Tingkir (1549-1587) yang kemudian bergelar Sultan Hadiwijaya memindahkan pusat Kerajaan Demak ke Pajang.

Kerajaannya kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Pajang.

Sultan Hadiwijaya kemudian membalas jasa para pembantunya yang telah berjasa dalam pertempuran melawan Arya Penangsang. Mereka adalah Ki Ageng Pemanahan menerima hadiah berupa tanah di daerah Mataram (Alas Mentaok), Ki Penjawi dihadiahi wilayah di daerah Pati, dan keduanya sekaligus diangkat sebagai bupati di daerahnya masing-masing. Bupati Surabaya yang banyak berjasa menundukkan daerah-daerah di Jawa Timur diangkat sebagai wakil raja dengan daerah kekuasaan Sedayu, Gresik, Surabaya, dan Panarukan.

Ketika Sultan Hadiwijaya meninggal, beliau digantikan oleh putranya Sultan Benowo. Pada masa pemerintahannya, Arya Pangiri, anak dari Sultan Prawoto melakukan pemberontakan. Namun, pemberontakan tersebut dapat dipadamkan oleh Pangeran Benowo dengan bantuan Sutawijaya, anak angkat Sultan Hadiwijaya. Tahta Kerajaan Pajang kemudian diserahkan Pangeran Benowo kepada Sutawijaya. Sutawijaya kemudian memindahkan pusat Kerajaan Pajang ke Mataram.

Di bidang keagamaan, Raden Patah dan dibantu para wali, Demak tampil sebagai pusat penyebaran Islam. Raden Patah kemudian membangun sebuah masjid yang megah, yaitu Masjid Demak.

Dalam bidang perekonomian, Demak merupakan pelabuhan transito (penghubung) yang penting. Sebagai pusat perdagangan Demak memiliki pelabuhan-pelabuhan penting, seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Gresik. Bandar-bandar tersebut menjadi penghubung daerah penghasil rempah-rempah dan pembelinya. Demak juga memiliki penghasilan besar dari hasil pertaniannya yang cukup besar. Akibatnya, perekonomian Demak berkembang degan pesat.

e. Kerajaan Mataram dan Peninggalannya

Sutawijaya yang mendapat limpahan Kerajaan Pajang dari Sutan Benowo kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke daerah kekuasaan ayahnya, Ki Ageng Pemanahan, di Mataram. Sutawijaya kemudian menjadi raja Kerajaan Mataram dengan gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama.

Pemerintahan Panembahan Senopati (1586-1601) tidak berjalan dengan mulus karena diwarnai oleh pemberontakan-pemberontakan. Kerajaan yang berpusat di Kotagede (sebelah tenggara kota Yogyakarta sekarang) ini selalu terjadi perang untuk menundukkan para bupati yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Mataram, seperti Bupati Ponorogo, Madiun, Kediri, Pasuruan bahkan Demak. Namun, semua daerah itu dapat ditundukkan. Daerah yang terakhir dikuasainya ialah Surabaya dengan bantuan Sunan Giri.

Setelah Senopati wafat, putranya Mas Jolang (1601-1613) naik tahta dan bergelar Sultan Anyakrawati. Dia berhasil menguasai Kertosono, Kediri, dan Mojoagung. Ia wafat dalam pertempuran di daerah Krapyak sehingga kemudian dikenal dengan Pangeran Sedo Krapyak.

Mas Jolang kemudian digantikan oleh Mas Rangsang (1613-1645). Raja Mataram yang bergelar Sultan Agung Senopati ing Alogo Ngabdurracham ini kemudian lebih dikenal dengan nama Sultan Agung. Pada masa pemerintahannya, Mataram mencapai masa keemasan. Pusat pemerintahan dipindahkan ke Plered. Wilayah kekuasaannya meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat. Sultan Agung bercita-cita mempersatukan Jawa. Karena merasa sebagai penerus Kerajaan Demak, Sultan Agung menganggap Banten adalah bagian dari Kerajaan Mataram. Namun, Banten tidak mau tunduk kepada Mataram. Sultan Agung kemudian berniat untuk merebut Banten.

Namun, niatnya itu terhambat karena ada VOC yang menguasai Sunda Kelapa. VOC juga tidak menyukai Mataram. Akibatnya, Sultan Agung harus berhadapan dulu dengan VOC. Sultan Agung dua kali berusaha menyerang VOC: tahun 1628 dan 1629.

Penyerangan tersebut tidak berhasil, tetapi dapat membendung pengaruh VOC di Jawa.

Sultan Agung membagi sistem pemerintahan Kerajaan Mataram seperti berikut.

(1) Kutanegara, daerah pusat keraton. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh Patih Lebet (Patih Dalam) yang dibantu Wedana Lebet (Wedana Dalam).

(2) Negara Agung, daerah sekitar Kutanegara. Pelaksanaan pemerintahan dipegang Patih Jawi (Patih Luar) yang dibantu Wedana Jawi (Wedana Luar).

(3) Mancanegara, daerah di luar Negara Agung. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati.

(4) Pesisir, daerah pesisir. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati atau syahbandar.

Sultan Agung wafat pada tahun 1645 dan digantikan oleh Amangkurat I (1645-1677). Amangkurat I menjalin hubungan dengan Belanda. Pada masa pemerintahannya. Mataram diserang oleh Trunojaya dari Madura, tetapi dapat digagalkan karena dibantu Belanda.

Amangkurat I kemudian digantikan oleh Amangkurat II (1677-1703). Pada masa pemerintahannya, wilayah Kerajaan Mataram makin menyempit karena diambil oleh Belanda.

Setelah Amangkurat II, raja-raja yang memerintah Mataram sudah tidak lagi berkuasa penuh karena pengaruh Belanda yang sangat kuat. Bahkan pada tahun 1755, Mataram terpecah menjadi dua akibat Perjanjian Giyanti:

Ngayogyakarta Hadiningrat (Kesultanan Yogyakarta) yang berpusat di Yogyakarta dengan raja Mangkubumi yang bergelar Hamengku Buwono I dan Kesuhunan Surakarta yang berpusat di Surakarta dengan raja Susuhunan Pakubuwono III. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Mataram.

Kehidupan sosial ekonomi Mataram cukup maju. Sebagai kerajaan besar, Mataram maju hampir dalam segala bidang, pertanian, agama, budaya. Pada zaman Kerajaan Majapahit, muncul kebudayaan Kejawen, gabungan antara kebudayaan asli Jawa, Hindu, Buddha, dan Islam, misalnya upacara Grebeg, Sekaten. Karya kesusastraan yang terkenal adalah Sastra Gading karya Sultan Agung. Pada tahun 1633, Sultan Agung mengganti perhitungan tahun Hindu yang berdasarkan perhitungan matahari dengan tahun Islam yang berdasarkan perhitungan bulan.

f. Kerajaan Banten

Kerajaan yang terletak di barat Pulau Jawa ini pada awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Demak. Banten direbut oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahillah. Fatahillah adalah menantu dari Syarif Hidayatullah. Syarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yang diberi kekuasaan oleh Kerajaan Demak untuk memerintah di Cirebon. Syarif Hidayatullah memiliki 2 putra laki-laki, pangeran Pasarean dan Pangeran Sabakingkin. Pangeran Pasareaan berkuasa di Cirebon. Pada tahun 1522, Pangeran Saba Kingkin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Hasanuddin diangkat menjadi Raja Banten.

Setelah Kerajaan Demak mengalami kemunduran, Banten kemudian melepaskan diri dari Demak. Berdirilah Kerajaan Banten dengan rajanya Sultan Hasanudin (1522- 1570). Pada masa pemerintahannya, pengaruh Banten sampai ke Lampung. Artinya, Bantenlah yang menguasai jalur perdagangan di Selat Sunda. Para pedagang dari Cina, Persia, Gujarat, Turki banyak yang mendatangi bandar-bandar di Banten. Kerajaan Banten berkembang menjadi pusat perdagangan selain karena letaknya sangat strategis, Banten juga didukung oleh beberapa faktor di antaranya jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) sehingga para pedagang muslim berpindah jalur pelayarannya melalui Selat Sunda. Faktor lainnya, Banten merupakan penghasil lada dan beras, komoditi yang laku di pasaran dunia.

Sultan Hasanudin kemudian digantikan putranya, Pangeran Yusuf (1570-1580).

Pada masa pemerintahannya, Banten berhasil merebut Pajajaran dan Pakuan.

Pangeran Yusuf kemudian digantikan oleh Maulana Muhammad. Raja yang bergelar Kanjeng Ratu Banten ini baru berusia sembilan tahun ketika diangkat menjadi raja. Oleh sebab itu, dalam menjalankan roda pemerintahan, Maulana Muhammad dibantu oleh Mangkubumi. Dalam tahun 1595, dia memimpin ekspedisi menyerang Palembang. Dalam pertempuran itu, Maulana Muhammad gugur.

Maulana Muhammad kemudian digantikan oleh putranya Abu’lmufakhir yang baru berusia lima bulan. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Abu’lmufakhir dibantu oleh Jayanegara. Abu’lmufakhir kemudian digantikan oleh Abu’ma’ali Ahmad Rahmatullah. Abu’ma’ali Ahmad Rahmatullah kemudian digantikan oleh Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1692).

Sultan Ageng Tirtayasa menjadikan Banten sebagai sebuah kerajaan yang maju dengan pesat. Untuk membantunya, Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1671 mengangkat purtanya, Sultan Abdulkahar, sebagi raja pembantu. Namun, sultan yang bergelar Sultan Haji berhubungan dengan Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa yang tidak menyukai hal itu berusaha mengambil alih kontrol pemerintahan, tetapi tidak berhasil karena Sultan Haji didukung Belanda. Akhirnya, pecahlah perang saudara. Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap dan dipenjarakan. Dengan demikian, lambat laun Banten mengalami kemunduran karena tersisih oleh Batavia yang berada di bawah kekuasaan Belanda.

g. Kerajaan Cirebon

Kerajaan yang terletak di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah didirikan oleh salah seorang anggota Walisongo, Sunan Gunung Jati dengan gelar Syarif Hidayatullah.

Syarif Hidayatullah membawa kemajuan bagi Cirebon. Ketika Demak mengirimkan pasukannya di bawah Fatahilah (Faletehan) untuk menyerang Portugis di Sunda Kelapa, Syarif Hidayatullah memberikan bantuan sepenuhnya. Bahkan pada tahun 1524, Fatahillah diambil menantu oleh Syarif Hidayatullah. Setelah Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa, Syarif Hidayatullah meminta Fatahillah untuk menjadi Bupati di Jayakarta.

Syarif Hidayatullah kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Pangeran Pasarean. Inilah raja yang menurunkan raja-raja Cirebon selanjutnya.

Pada tahun 1679, Cirebon terpaksa dibagi dua, yaitu Kasepuhan dan Kanoman.

Dengan politik de vide at impera yang dilancarkan Belanda yang pada saat itu sudah berpengaruh di Cirebon, kasultanan Kanoman dibagi dua menjadi Kasultanan Kanoman dan Kacirebonan. Dengan demikian, kekuasaan Cirebon terbagi menjadi 3, yakni Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Cirebon berhasil dikuasai VOC pada akhir abad ke-17.

h. Kerajaan Gowa-Tallo

Kerajaan yang terletak di Sulawesi Selatan sebenarnya terdiri atas dua kerjaan:

Gowa dan Tallo. Kedua kerajaan ini kemudian bersatu. Raja Gowa, Daeng Manrabia, menjadi raja bergelar Sultan Alauddin dan Raja Tallo, Karaeng Mantoaya, menjadi perdana menteri bergelar Sultan Abdullah. Karena pusat pemerintahannya terdapat di Makassar, Kerajaan Gowa dan Tallo sering disebut sebagai Kerajaan Makassar.

Karena posisinya yang strategis di antara wilayah barat dan timur Nusantara, Kerajaan Gowa dan Tallo menjadi bandar utama untuk memasuki Indonesia Timur yang kaya rempah-rempah. Kerajaan Makassar memiliki pelaut-pelaut yang tangguh terutama dari daerah Bugis. Mereka inilah yang memperkuat barisan pertahanan laut Makassar.

Raja yang terkenal dari kerajaan ini ialah Sultan Hasanuddin (1653-1669).

Hasanuddin berhasil memperluas wilayah kekuasaan Makassar baik ke atas sampai ke Sumbawa dan sebagian Flores di selatan.

Karena merupakan bandar utama untuk memasuki Indonesia Timur, Hasanuddin bercita-cita menjadikan Makassar sebagai pusat kegiatan perdagangan di Indonesia bagian Timur. Hal ini merupakan ancaman bagi Belanda sehingga sering terjadi pertempuran dan perampokan terhadap armada Belanda. Belanda kemudian menyerang Makassar dengan bantuan Aru Palaka, raja Bone. Belanda berhasil memaksa Hasanuddin, Si Ayam Jantan dari Timur itu menyepakati Perjanjian Bongaya pada tahun 1667. Isi perjanjian itu ialah: Belanda mendapat monopoli dagang di Makassar, Belanda boleh mendirikan benteng di Makassar, Makassar harus melepaskan jajahannya, dan Aru Palaka harus diakui sebagai Raja Bone.

Sultan Hasanuddin kemudian digantikan oleh Mapasomba. Namun, Mapasomba tidak berkuasa lama karena Makassar kemudian dikuasai Belanda, bahkan seluruh Sulawesi Selatan.

Tata kehidupan yang tumbuh di Makassar dipengaruhi oleh hukum Islam.

Kehidupan perekonomiannya berdasarkan pada ekonomi maritim: perdagangan dan pelayaran. Sulawesi Selatan sendiri merupakan daerah pertanian yang subur. Daerah-daerah taklukkannya di tenggara seperti Selayar dan Buton serta di selatan seperti Lombok, Sumbawa, dan Flores juga merupakan daerah yang kaya dengan sumber daya alam. Semua itu membuat Makassar mampu memenuhi semua kebutuhannya bahkan mampu mengekspor.

Karena memiliki pelaut-pelaut yang tangguh dan terletak di pintu masuk jalur perdagangan Indonesia Timur, disusunlah Ade’Allapialing Bicarana Pabbalri’e, sebuah tata hukum niaga dan perniagaan dan sebuah naskah lontar yang ditulis oleh Amanna Gappa.

i. Kerajaan Ternate dan Tidore

Ternate merupakan kerajaan Islam di timur yang berdiri pada abad ke-13 dengan raja Zainal Abidin (1486-1500). Zainal Abidin adalah murid dari Sunan Giri di Kerajaan Demak. Kerajaan Tidore berdiri di pulau lainnya dengan Sultan Mansur sebagai raja.

Kerajaan yang terletak di Indonesia Timur menjadi incaran para pedagang karena Maluku kaya akan rempah-rempah. Kerajaan Ternate cepat berkembang berkat hasil rempah-rempah terutama cengkih.

Ternate dan Tidore hidup berdampingan secara damai. Namun, kedamaian itu tidak berlangsung selamanya. Setelah Portugis dan Spanyol datang ke Maluku, kedua kerajaan berhasil diadu domba. Akibatnya, antara kedua kerajaan tersebut terjadi persaingan. Portugis yang masuk Maluku pada tahun 1512 menjadikan Ternate sebagai sekutunya dengan membangun benteng Sao Paulo. Spanyol yang masuk Maluku pada tahun 1521 menjadikan Tidore sebagai sekutunya.

Dengan berkuasanya kedua bangsa Eropa itu di Tidore dan Ternate, terjadi pertikaian terus-menerus. Hal itu terjadi karena kedua bangsa itu sama-sama ingin memonopoli hasil bumi dari kedua kerajaan tersebut. Di lain pihak, ternyata bangsa Eropa itu bukan hanya berdagang tetapi juga berusaha menyebarkan ajaran agama mereka. Penyebaran agama ini mendapat tantangan dari Raja Ternate, Sultan Khairun (1550-1570). Ketika diajak berunding oleh Belanda di benteng Sao Paulo, Sultan Khairun dibunuh oleh Portugis.

Setelah sadar bahwa mereka diadu domba, hubungan kedua kerajaan membaik kembali. Sultan Khairun kemudian digantikan oleh Sultan Baabullah (1570-1583). Pada masa pemerintahannya, Portugis berhasil diusir dari Ternate. Keberhasilan itu tidak terlepas dari bantuan Sultan Tidore. Sultan Khairun juga berhasil memperluas daerah kekuasaan Ternate sampai ke Filipina.

Sementara itu, Kerajaan Tidore mengalami kemajuan pada masa pemerintahan Sultan Nuku. Sultan Nuku berhasil memperluas pengaruh Tidore sampai ke Halmahera, Seram, bahkan Kai di selatan dan Misol di Irian.

Dengan masuknya Spanyol dan Portugis ke Maluku, kehidupan beragama dan bermasyarakat di Maluku jadi beragam: ada Katolik, Protestan, dan Islam. Pengaruh Islam sangat terasa di Ternate dan Tidore. Pengaruh Protestan sangat terasa di Maluku bagian tengah dan pengaruh Katolik sangat terasa di sekitar Maluku bagian selatan.

Maluku adalah daerah penghasil rempah-rempah yang sangat terkenal bahkan sampai ke Eropa. Itulah komoditi yang menarik orang-orang Eropa dan Asia datang ke Nusantara. Para pedagang itu membawa barang-barangnya dan menukarkannya dengan rempah-rempah. Proses perdagangan ini pada awalnya menguntungkan masyarakat setempat. Namun, dengan berlakunya politik monopoli perdagangan, terjadi kemunduran di berbagai bidang, termasuk kesejahteraan masyarakat.

PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK ISLAM

Islam tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Bukti keberadaan Islam itu dapat dilihat bukan saja dari para pemeluknya yang memiliki pengikut paling besar di Indonesia.

Bukti historis dan arkeologis juga mendukung keberadaan Islam di Indonesia.

Bukti historis dan arkeologis dapat dilihat pada budaya dan tradisi yang telah lama hidup dan berkembang pada masyarakat.

Peninggalan Islam yang dapat kita saksikan hari ini merupakan perpaduan antara kebudayaan Islam dan kebudayaan setempat. Hasil-hasil kebudayaan yang bercorak Islam dapat kita temukan antara lain dalam bentuk bangunan (masjid, makam) dan seni.

a. Peninggalan dalam Bentuk Bangunan

Bangunan yang menjadi ciri khas Islam antara lain ialah masjid, istana/keraton, dan makam (nisan).

1) Masjid

Masjid merupakan tempat salat umat Islam. Masjid tersebar di berbagai daerah.

Namun, biasanya masjid didirikan pada tepi barat alun-alun dekat istana. Alun-alun adalah tempat bertemunya rakyat dan rajanya. Masjid merupakan tempat bersatunya rakyat dan rajanya sebagai sesama mahkluk Illahi dengan Tuhan. Raja akan bertindak sebagai imam dalam memimpin salat.

Bentuk dan ukuran masjid bermacam-macam. Namun, yang merupakan ciri khas sebuah masjid ialah atap (kubahnya). Masjid di Indonesia umumnya atap yang bersusun, makin ke atas makin kecil, dan tingkatan yang paling atas biasanya berbentuk limas.

Jumlah atapnya selalu ganjil. Bentuk ini mengingatkan kita pada bentuk atap candi yang denahnya bujur sangkar dan selalu bersusun serta puncak stupa yang adakalanya berbentuk susunan payung-payung yang terbuka. Dengan demikian, masjid dengan

bentuk seperti ini mendapat pengaruh dari Hindu-Buddha.

Beberapa di antara masjid-masjid khas Indonesia memiliki menara, tempat muadzin menyuarakan adzan dan memukul bedug. Contohnya menara Masjid Kudus yang memiliki bentuk dan struktur bangunan yang mirip dengan bale kul-kul di Pura Taman Ayun. Kul-kul memiliki fungsi yang sama dengan menara, yakni memberi informasi atau tanda kepada masyarakat mengenai berbagai hal berkaitan dengan kegiatan suci atau yang lain dengan dipukulnya kul-kul dengan irama tertentu.

Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk masjid, dapat kita lihat antara lain pada beberapa masjid berikut.

(1) Masjid Banten (bangun beratap tumpang)

(2) Masjid Demak (dibangun para wali)

(3) Masjid Kudus (memiliki menara yang bangun dasarnya serupa meru)

(4) Masjid Keraton Surakarta, Yogyakarta, Cirebon (beratap tumpang)

(5) Masjid Agung Pondok Tinggi (beratap tumpang)

(6) Masjid tua di Kotawaringin, Kalimantan Tengah (dibangun ulama penyebar siar pertama di Kalteng)

(7) Masjid Raya Aceh, Masjid Raya Deli (dibangun zaman Sultan Iskandar Muda)

2) Makam dan Nisan

Makam memiliki daya tarik tersendiri karena merupakan hasil kebudayaan. Makam biasanya memiliki batu nisan. Di samping kebesaran nama orang yang dikebumikan pada makam tersebut, biasanya batu nisannya pun memiliki nilai budaya tinggi. Makam yang terkenal antara lain makam para anggota Walisongo dan makam raja-raja.

Pada makam orang-orang penting atau terhormat didirikan sebuah rumah yang disebut cungkup atau kubah dalam bentuk yang sangat indah dan megah. Misalnya, makam Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, dan sunan-sunan besar yang lain.

Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk makam dapat kita lihat antara lain pada beberapa makam berikut.

(1) Makam Sunan Langkat (di halaman dalam masjid Azisi, Langkat)

(2) Makam Walisongo

(3) Makam Imogiri (Yogyakarta)

(4) Makam Raja Gowa

Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk nisan dapat kita lihat antara lain pada beberapa nisan berikut.

(1) Di Leran, Gresik (Jawa timur) terdapat batu nisan bertuliskan bahasa dan huruf Arab, yang memuat keterangan tentang meninggalnya seorang perempuan bernama Fatimah binti Maimun yang berangka tahun 475 Hijriah (1082 M);

(2) Di Sumatra (di pantai timur laut Aceh utara) ditemukan batu nisan Sultan Malik alsaleh yang berangka tahun 696 Hijriah (!297 M);

(3) Di Sulawesi Selatan, ditemukan batu nisan Sultan Hasanuddin;

(4) Di Banjarmasin, ditemukan batu nisan Sultan Suryana Syah; dan

(5) Batu nisan di Troloyo dan Trowulan.

b. Peninggalan dalam Bentuk Karya Seni

Peninggalan Islam dapat juga kita temui dalam bentuk karya seni seperti seni ukir, seni pahat, seni pertunjukan, seni lukis, dan seni sastra. Seni ukir dan seni pahat ini dapat dijumpai pada masjid-masjid di Jepara. Seni pertunjukan berupa rebana dan tarian, misalnya tarian Seudati. Pada seni aksara, terdapat tulisan berupa huruf arab-melayu, yaitu tulisan arab yang tidak memakai tanda (harakat, biasa disebut arab gundul).

Salah satu peninggalan Islam yang cukup menarik dalam seni tulis ialah kaligrafi.

Kaligrafi adalah menggambar dengan menggunakan huruf-huruf arab. Kaligrafi dapat ditemukan pada makam Malik As-Saleh dari Samudra Pasai.

Karya sastra yang dihasilkan cukup beragam. Para seniman muslim menghasilkan beberapa karya sastra antara lain berupa syair, hikayat, suluk, babad, dan kitab-kitab.

Syair banyak dihasilkan oleh penyair Islam, Hamzah Fansuri. Karyanya yang terkenal adalah Syair Dagang, Syair Perahu, Syair Si Burung Pangi, dan Syair Si Dang Fakir.

Syair-syair sejarah peninggalan Islam antara lain Syair Kompeni Walanda, Syair Perang Banjarmasin, dan Syair Himop. Syair-syair fiksi antara lain Syair Ikan Terumbuk dan Syair Ken Tambunan.

Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita atau dongeng yang sering dikaitkan dengan tokoh sejarah. Peninggalan Islam berupa hikayat antara lain, Hikayat Raja Raja Pasai, Hikayat Si Miskin (Hikayat Marakarma), Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Hang Tuah, dan Hikayat Jauhar Manikam.

Suluk adalah kitab-kitab yang berisi ajaran-ajaran tasawuf. Peninggalan Islam berupa suluk antara lain Suluk Wujil, Suluk Sunan Bonang, Suluk Sukarsa, Suluk Syarab al Asyiqin, dan Suluk Malang Sumirang.

Babad adalah cerita sejarah tetapi banyak bercampur dengan mitos dan kepercayaan masyarakat yang kadang tidak masuk akal. Peninggalan Islam berupa babad antara lain Babad Tanah Jawi, Babad Sejarah Melayu (Salawat Ussalatin), Babad Raja-Raja Riau, Babad Demak, Babad Cirebon, Babad Gianti.

Adapun kitab-kitab peninggalan Islam antara lain Kitab Manik Maya, Us-Salatin Kitab Sasana-Sunu, Kitab Nitisastra, Kitab Nitisruti, serta Sastra Gending karya Sultan Agung.

Agama kebudayaan Islam masuk ke Indonesia melalui pedagang dari Arab, Persia,Gujarat(India) & Cina.Peninggalan sejarah bercorak Islam antara lain masjid,kaligrafi,karya sastra(kitab),tradisi keagamaan,dan,pesantren.Contoh masjid peninggalan Islam adalah Masjid Agung Demak(Sunan Kalijaga) & Masjid Kudus (Sunan Kudus).Kaligrafi adalah tulisan indah dalam huruf Arab.Istana adalah tempat tinggal raja beserta keluarganya dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Contoh Keraton atau Istana:

-Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman(Berada di Cirebon)
-Keraton Kasultaran dan Keraton Pakualaman(Berada di Yogyakarta)
Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk masjid : (1) Masjid Banten (bangun beratap tumpang)

(2) Masjid Demak (dibangun para wali)

(3) Masjid Kudus (memiliki menara yang bangun dasarnya serupa meru)

(4) Masjid Keraton Surakarta, Yogyakarta, Cirebon (beratap tumpang)

(5) Masjid Agung Pondok Tinggi (beratap tumpang)

(6) Masjid tua di Kotawaringin, Kalimantan Tengah (dibangun ulama penyebar siar pertama di Kalteng)

(7) Masjid Raya Aceh, Masjid Raya Deli (dibangun zaman Sultan Iskandar Muda)

(1) Masjid Banten (bangun beratap tumpang)

(2) Masjid Demak (dibangun para wali)

(3) Masjid Kudus (memiliki menara yang bangun dasarnya serupa meru)

(4) Masjid Keraton Surakarta, Yogyakarta, Cirebon (beratap tumpang)

(5) Masjid Agung Pondok Tinggi (beratap tumpang)

(6) Masjid tua di Kotawaringin, Kalimantan Tengah (dibangun ulama penyebar siar pertama di Kalteng)

(7) Masjid Raya Aceh, Masjid Raya Deli (dibangun zaman Sultan Iskandar Muda)

Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk makam : (1) Makam Sunan Langkat (di halaman dalam masjid Azisi, Langkat)

(2) Makam Walisongo

(3) Makam Imogiri (Yogyakarta)

(4) Makam Raja Gowa
teruskan baca lebih lengkap

Materi bahasa jawa

MICARA (GUNEMAN)
Kompetensi Dasar : Mraktekaken drama cekak lan peranganipun drama ingkang trep kaliyan lare

Indikator:

1. Ngucapaken pacelathon ngantos jelas lan lancar
2. Nyimpulaken watak tokoh
3. Mraktekaken tokoh trep kaliyan watakipun
Tuladha :

Nalika bocah lagi bubar ngaso ana salah sijining bocah sing bengak-bengok.

Adi :’’He, karepe piye iki? kelas wis disapu ko diregeti maneh?’’

Ani :’’Di, aku ora ngreti, kowe aja ngarani aku!’’

Adi :’’Aku ora ngarani kowe, aku mung kepengin weruh sapa sing

ngregeti.’’

Ani :’’Lha ngapa ta, ndadak pengin weruh? koksapu maneh rak wis

bar!’’

Adi :’’Enake! Aku ki piket dina iki. Mengko yen bu Guru pirsa sapa

sing didukani?’’

(Dumadaken Bu Guru rawuh)

Bu Guru:’’Ana apa ta? kok seru-serunan olehe ngomong?’’

Ani :’’punika lho Bu, Adi nesu amargi kelasipun dipunregeti malih.

Kamangka Adi piketipun.’’

Bu Guru;’’Bocah-bocah, wis bola-bali Bu Guru ngendika, yen mbuwang

regedan ing papanne.Ngene iki rak ya ngrekasakake sing

piket.Nah, saiki kabeh ndungkluk, sing weruh regedan

banjur age-age njupuk regedan kuwi lan buwang ing

papanne.’’

Adi :’’Maturkesuwun Bu, kula mboten perlu piket malih.’’

Bu guru:’’Ya wis, saiki diterusake pelajarane.’’

Saking pacelathon wonten inggil, kita saged mangertos menawi pacelathon kaliyan tiyang langkung sepuh ngagem basa karma lan kaliyan kanca sakpantaran ngagem basa ngoko.

MAOS
Kompetensi Dasar : Maos kanthi paham

Indikator:

1. Mangsuli pitakonan wacan
2. Nyimpulaken surasa wacan
3. Nyariosaken maneh surasa wacan
Tuladha :

Antasena Takon Bapak

Raden Antasena wiwit cilik mapan ing Gisik Narmada.Bebarengan karo Dewi Urang Ayu, ibune lan Hyang mintuna, eyange. Sanajan mapan ing papan kang swasanane tentrem ing sungapane tempuran Bengawan Gangga lan Serayu sarta Ibu lan Eyange sabar nggulawentah, isih ana rasa sing ngganjel.Raden Antasena kepengin weruh lan ketemu bapake.

‘’Antasena dedeg-piadegmu dhuwur, gagah prakoso, duwe kuku pancanaka, sliramu ora beda karo bapakmu, ya Raden Werkudara,’’ Ngendikane Ibune.

‘’Sakpunika Rama Werkudara wonten pundi bu?’’ pitakone Antasena ngangseg.

‘’raden Werkudara iku satriya Pandhawa kasatriyane Jodhipathi.yen sira pengin ketemu kudu enggal mrana.’’

Antasena banjur nyuwun pamit arep nggoleki bapakke, ora lali Dewi Urang Ayu maringi cupu Madusena kang bisa nambani tatu lan nguripake wong sing mati.

Nalika semana Prabu Gangga Trimuka raja Negara Dhasar Samodra kasil mikut pandhawa lan arep kanggo tumbal negarane. Pandhawa dilebokake ing konggedah (wewangunan saka kaca) saengga mati keplepeg. Kebeneran Antasena mlaku turut kali lan teka ana Negara Dhasar samodra, bareng weruh wong lima iku mau ana jero kaca, dheweke menehi petulungan.wong lima mau ditetesi banyu cupu Madusena mau lan urip maneh.Hyang Mintuna lan Dewi Urang Ayu tansah mamanuki lelakune Antasena, mula bareng ketemu karo Pandhawa diterangake yen Antasena iku putrane Werkudara. werkudara gelem nampa.

Samodra banjur disat dening Hyang Mintuna lan Dewi Urang Ayu.Bima lan Arjuna banjur ngrabasa Negara dhasar Samodra. prabu Gangga Trimuka mati ing sakjroning paprangan.

Katrangan tembung:

Mikul : nyekel (menangkap) Sungapan : muara

Tumbal : kurban Ngrabasa : nyerang

Keplepeg : ora bisa ambekan

Ngangseg : ndheseg,nggesuk (mendesak)

NYEMAK
Kompetensi Dasar: mirengaken pesen langsung utawi ngagem telepon

Indikator:

Nyatet isi pokok pesenipun
Ngaturaken pesen ingkang dipuntampi kanthi langsung kaliyan mboten langsung ngagem basanipun piyambak
Tuladha :

Mirengake pacelathon ngagem telepon wonten mandhap!

Pak Rudi : ’’Halo!sugeng enjang.’’

Edi : ’’Sugeng enjang’’

Pak Rudi : ’’Punapa leres punika Pak Agus?’’

Edi : ’’Oh sanes, kula putrane, punika sinten nggih?’’

Pak rudi : ’’Pak Rudi,punapa saged matur kaliyan Pak agus?’’

Edi : ’’Nuwun sewu, Bapak dereng kondur, wonten kersa punapa

pak?’’

Pak Rudi : ’’Ngeten Mas, kula pesen kemawon mbenjang dinten senen

tanggal 7 Agustus jam sanga, bapak dipunaturi dhateng

Puskesmas Kertasana saperlu nampi pengarahan

penyemprotan nyamuk demam berdarah.’’

Edi : ’’Senen nggih pak?’’

Pak Rudi : ’’Inggih Mas, tulung aturaken marang Bapak. Maturnuwun

Mas.’’

Edi : ’’Inggih Pak, sami-sami.Mangke kula aturaken.’’

Saking pacelathon wonten inggil, kita saged mangertos menawi pacelathon kaliyan tiyang langkung sepuh ngagem basa karma lan kaliyan kanca sakpantaran ngagem basa ngoko.

NYERAT
Kompetensi Dasar : Nyetrat kanthi leres

Indikator:

Njangkepi karangan kang during rampung
Nyusun cengkorongan karangan kang sampun wonten ing ragam tulis
Nyerat aksara lan angka jawi kanthi leres
Tuladha :

Karangan sing during rampung iki rampungna !

Kanugrahaning Gusti sing paling gedhe yaiku…(1) Kanggo mujudake awak kang sehat bisa kanthi cara njaga…(2) Karesikan iku bisa karesikaning (3)…(4)…,(5)…

Yen kahanan kaya mengkono iku wis…(6) ora aneh yen kabeh…(7) bisa ngrajakake urip kang…(8) Mula ayo padha ningkatake anggone njaga…(9) supaya…(10)

Gawekna karangan kanthi cengkorongan ing ngisor iki !

Pak Sumina susah. Kaluwargane pak Sumina lagi padha susah. Susahe ora amarga ora bisa mangan.Nanging susahe amargi putrane ingkang aran Bayu lara wis pirang-pirang dhina. Dipriksakke menyang dhokter jebul lara sing angel ditambani. Pak Sumina saben dhina menggalih piye carane olehe tamba, mangka dhuwit ora ana.

APRESIASI SASTRA
Kompetensi dasar : Ngapresiasiken susastra jawa, misalipun carito wayang,

naskah drama, lan geguritan

Indikator :

Nyariosaken watak tokoh
Nindakaken tokoh
Nyariosaken malih surasaning wacan
Saged nyekar jawi(macapat lan tembang dolanan
Tuladha :

Arjuna wiwaha

Prabu Niwatakawaca raja ing nagara Imarmantaka sowan menyang kahyangan saperlu nglamar Dewi Supraba. Dewa ora marengake, wusana dadi pasulayan, para dewa kalah. Gapura kahyangan banjur ditutup. Para wadya balane Prabu Niwatakawaca kandheg ing sakjabaning gapura kahyangan.

Amarga ora bisa ngalahake Prabu Niwatakawaca, Bathara Guru ya retune dewa golek satriya sing bakal dijaluki tulung mateni Prabu Niwatakawaca. Pamilihing dewa tumuju marang Raden Arjuna. Kala iku Raden Arjuna lagi tapa. Bathara Guru utusan widadari 7 cacahe supaya nggodha tapane Arjuna. Panggodhane ora mandi. Widadari mau banjur bali menyang kahyangan saperlu atur pelaporan.

Bathara Guru banjur tumuju ing papan tapane raden Arjuna ing Gunung Indrakila, kanthi memba dadi juru mbebedak aran keratarupa. Pranyata sing dumadi ing Indrakila diweruhi Niwatakawaca banjur utusan raseksa kanga aran muka supaya memba dadi celeng lan gawe kisruhe Indrakila. Celeng mau bisa dipateni. Matine celeng mau ndadekake pasulayan antarane Arjuna lan Keratarupa. Loro-lorone padha ngaku yen celeng mau sing mateni nganggo panahe. Nalika Keratarupa arep dibanting, banjur malih wujud dadi Bathara Guru, Arjuna banjur nyembah. Ing kono Bathara guru paring dhawuh supaya Arjuna gelem mateni Niwatakawaca lan Arjuna kaparingan panah Pasopati.

Budhale Arjuna menyang Imarmantaka dikancani Dewi Supraba. Ing kono Niwatakawaca bisa kapanah Arjuna ngepasi ing pengapesane banjur mati. Arjuna bali marang kahyangan lan kawiwaha dadi manten dhaup karo Dewi Supraba.

Nyekar Jawi

Tembang Macapat,ana 11 inggih punika gambuh, pangkur, sinom, dandanggula, asmarandana, pocung, megatruh, mijil, kinanthi, maskumambang, durma ananging kang dipun wulangaken dening kelas 5 namung Maskumambang, Mijil, kinanthi lan Pocung.
Tuladha :

POCUNG

6 6 5 3 i i i 2 6 6

Ba- pak pu cung la- ir- e ti- ni- tah

5 3 i 2 6 3 2 1

bi- su la mun ri- na ket- an

1 2 1 3 . 2 1 2 1 6

Pi- nar- su- di den te- men- i

6 1 2 3 2 2 1 6 3 5

Mung sa- ra- na pi- nan- dang wruh ba- sa-

2 3

Ni- ra

Tembang dolanan wonten kathah, gundul-gundul pacul, tekate, suwe ora jamu lan sapanunggalane saged dipunpilih.
Tuladha :

TEKATE

Tekate dipanah

Dipanah ngisor gelagah

Ana manuk onde-onde

Mbok sir bombo

Mbok sir kate

Mbok si…r bombo…

Mbok si…r ka….te…
teruskan baca lebih lengkap

Operasi Bilangan Bulat

Operasi Bilangan Bulat

Lambang Bilangan Bulat

Lambang bilangan bulat bentuk panjangnya merupakan hasil penjumlahan dari perkalian bilangan dengan pemangkatan bilangan 10.
Contoh:
2.345 = 2.000 + 300 + 40 + 5
= 2×103 + 3 x102 + 4 x101 + 5 x 100
2.345 = 2 ribuan + 3 ratusan + 4 puluhan + 5 satuan



Menentukan Nilai Tempat Bilangan

Contoh:
1) 53.451
Dibaca lima puluh tiga ribu empat ratus lima puluh satu.
2) 212.583
Dibaca dua ratus dua belas ribu lima ratus delapan puluh tiga
3) 2.523.459
Dibaca dua juta lima ratus dua puluh tiga ribu empat ratus lima puluh sembilan

Himpunan Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari:
a Bilangan bulat positif (bilangan asli)
b Bilangan nol
c. Bilangan bulat negatif (lawan bilangan asli)



Sifat Perkalian dari Urutan Bilangan Bulat

a. Jika a > b, dan c bilangan bulat positif, maka a x c > b x c
jika a < b, dan c bilangan bulat positif, maka a x c < b x c
Contoh
1) 6 > 2 dan 6 bilangan bulat positif, maka 6×6 > 2×6
2) 5 < 7 dan 3 bilangan bulat positif, maka 5×3 < 7×3

b. Jika a > b, dan c bilangan bulat negatif, maka axc < bxc
Jika a < b, dan c bilangan bulat negatif, maka axc > bxc
Contoh
1) -2 >-6 dan -3 (bilangan bulat negatif), maka -2 x (-3) < -6 x (-3)
2) -3 < 2 dan -5 (bilangan bulat negatif), maka -3 x (-5) > 2x(-5)

c. Jika a > b atau a < b, dan c adalah bilangan nol, maka axc = bxc = 0
Contoh
1) 4 > -2, maka 4 x 0 = -2 x 0 = 0
2) 3 < 5, maka 3 x 0 = 5 x 0 = 0

Lawan bilangan bulat

a. Setiap bilangan bulat mempunyai tepat satu lawan yang juga merupakan bilangan bulat
b. Dua bilangan bulat dikatakan berlawanan, apabila dijumlahkan menghasilkan nilai nol.
a + (-a) = 0
Contoh
1) Lawan dari 4 adalah -4, sebab 4 + (-4) = 0
2) Lawan dari -7 adalah 7, sebab -7 + 7 = 0
3) Lawan dari 0 adalah 0, sebab 0 + 0 = 0

Operasi bilangan bulat

Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat




d. Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan positif.
Contoh
-6 + 8 = 2, digambarkan pada garis bilangan.

Perkalian Bilangan Bulat

Perkalian adalah penjumlahan berulang sebanyak bilangan yang dikalikan.
Contoh:
2 x 3 – 3 + 3 = 6

Perhatikan gambar di bawah ini, ya!



Sifat-sifat perkalian suatu bilangan

a. Perkalian bilangan positif dengan bilangan positif, hasilnya positif.
Contoh:
1) 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
2) 7 x 8 = 56
3) 12 x 15 = 180
b Perkalian bilangan positif dengan bilangan negatif, hasilnya negatif.
Contoh:
1) 4 x (-5) = (-5) + (-5) +(-5) +(-5) = -20
2) 7 x (-8) = -56
3) 12 x (-15) = -180
c. Perkalian bilangan negatif dengan bilangan positif, hasilnya negatif.
Contoh:
1) -4 x 5 = -(5 + 5 + 5 + 5) = -20.
2) -7 x 8 = -56
3) -12x 15 = -180
d. Perkalian bilangan negatif dengan bilangan negatif, hasilnya positif.
Contoh:
1) -4 x (-5) = -[-5 + (-5) + (-5) + (-5)] = -[-20] = 20
2) -7 x (-8) = 56
3) -12 x (-15) = 180

Kesimpulan:



Pembagian bilangan bulat

Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian
Contoh
12 : 4 = 3, karena 4 x 3 = 12 atau 3 x 4 = 12
42 : 7 = 6, karena 7 x 6 = 42 atau 6 x 7 = 42
Sifat-sifat pembagian bilangan bulat
a. Pembagian bilangan positif dengan bilangan positif, hasilnya positif
Contoh
1) 63 : 7 = 9
2) 143 : 11 = 13
b. Pembagian bilangan positif dengan bilangan negatif, hasilnya negatif
Contoh:
1) 63 : (-9) = -7
2) 72 : (-6) = -12
c. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan positif, hasilnya negatif
Contoh:
1) -63 : 7 = -9
2) -120 : 10 = -12
d. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan negatif, hasilnya positif.
Contoh:
1) -72 : (-8) = 9
2) -120 : (-12) = 10

Menggunakan Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat

Sifat komutatif

Sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan dan perkalian.
a + b = b + a
a x b = b x a, berlaku untuk semua bilangan bulat
Contoh:
1) 2 + 4 = 4 + 2 = 6
2) 3 + 5 = 5 + 3 = 8
3) 4 x 2 = 2 x 4 = 8
4) 3 x 2 = 2 x 3 = 6

Sifat asosiatif

Sifat asosiatif (pengelompokan) pada penjumlahan dan perkalian.
(a + b) + c = a + (b+c)
(a x b) x c = a x (bxc), berlaku untuk semua bilangan bulat

Contoh:
1) (2+4) + 6 = 2 + (4+6) = 12
2) (3+6) + 7 = 3 + (6+7) = 16
3) (3×2) x 4 = 3 x (2×4) = 24
4) (3×5) x 2 = 3 x (5×2) = 30

Sifat distributif (penyebaran)

a x (b + c) = (a x b) + (a x c), yang berlaku untuk semua bilangan bulat.

Contoh
1) 4 x (5 + 2) = (4 x 5) + (4 x 2) = 28
2) 5 x (7 + 3) = (5 x 7) + (5 x 3) = 50

Operasi Campuran

Aturan dalam mengerjakan operasi campuran adalah sebagai berikut.
1 .Operasi dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.
2. Perkalian dan pembagian adalah setara, yang ditemui terlebih dahulu dikerjakan terlebih dahulu.
3. Penjumlahan dan pengurangan adalah setara, yang ditemui terlebih dahulu dikerjakan terlebih dahulu.
4. Perkalian atau pembagian dikerjakan lebih dahulu daripada penjumlahan atau
pengurangan.
Contoh
1. a. 20 + 30 – 12 = 50 – 12 = 38
b. 40 – 10 – 5 = 30 – 5 = 25
c. 40 – (10 – 5) = 40 – 5 = 35
2. a. 600 : 2O : 5 = 30 : 5 = 6
b. 600 : (20 : 5) = 600 : 4 = 150
c. 5 x 8 : 4 = 40 : 4 = 10
3. a. 5 x (8 + 4) = 5 x 12 = 60
b. 5 x 8 -4 = 40 – 4 = 36
c. 5 x (8 – 4) = 5 x 4 = 20

Menentukan FPB dan KPK Beberapa Bilangan Bulat dengan Faktor Prima

FPB dan KPK
Setiap bilangan dapat ditulis sebagai hasil kali faktor-faktor primanya. Kita mulai dengan membagi bilangan tersebut dengan bilangan prima 2, 3, 5, 7, 11, 13 dan seterusnya.
Contoh :
Tuliskan faktorisasi prima dari 18!
Jawab: Mulailah dengan membagi 18 dengan 2, 3, 5 dan seterusnya melalui pohon faktor berikut :



Jadi, faktorisasi prima dari 18 = 2 x 3 x 3 = 2 x 32

Contoh :
Tuliskan faktorisasi prima dari 180!



Kita dapat mencari FPB dan KPK beberapa bilangan dengan menentukan faktor-faktor primanya.
Contoh :
Carilah FPB dan KPK dari 40 dan 60
Jawab : Bagilah kedua bilangan dengan bilangan prima mulai dari 2, 3, 5 dan seterusny, secara bersamaan seperti berikut ini.



FPB dicari dari hasil kali bilangan prima di kiri (dilingkari) yang habis membagi kedua bilangan. Jadi, FPB dari 40 dan 60 adalah 2 x 2 x 5 = 4 x 5 = 20
KPK dicari dari hasil kali semua bilangan prima di kiri (termasuk yang tidak dilingkari). Jadi, KPK dari 40 dan 60 adalah 2 x 2 x 2 x 3 x 5 = 4 x 6 x 5 = 4 x 30 = 120.

Pangkat Tiga dan Akar Pangkat Tiga

Perpangkatan merupakan perkalian berulang
Contoh :
22 = 2 x 2 = 4
33 = 3 x 3 x 3 = 9 x 3 = 27

Operasi akar pangkat tiga dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bilangan berapakah apabila dipangkatkan tiga hasilnya 8? Jawabannya adalah 2. Dalam hal ini, kita mencari akar pangkat tiga dari delapan yang kita tulis 3√8 = 2 (dibaca akar pangkat 3 dari 8 adalah 2).
Contoh:
3√27 = 3, karena 3 x 3 x 3 = 9 x 3 = 27

Untuk mencari akar pangkat 3 dari bilangan yang cukup besar, dapat dicari dengan bantuan faktorisasi prima.
Contoh: NOT YET———————————————–>

Operasi Hitung Campuran dengan Bilangan Berpangkat

Aturan dalam melakukan operasi hitung campuran adalah sebagai berikut.
1. Operasi dalam tanda kurung, selalu dikerjakan terlebih dahulu.
2. Perpangkatan atau penarikan akar dikerjakan terlebih dahulu daripada perkalian atau pembagian.
3. Perkalian dan pembagian adalah setara, yang ditemui terlebih dahulu dikerjakan terlebih dahulu.
4. Penjumlahan dan pengurangan adalah setara, yang ditemui terlebih dahulu
dikerjakan terlebih dahulu.
5. Perkalian atau pembagian dikerjakan lebih dahulu daripada penjumlahan atau pengurangan.

Contoh:
1. 53 – 23 = 125 – 8 = 117
2. 33 x 43 = 27 x 64 = 1.728
teruskan baca lebih lengkap

Materi Bahasa Indonesia

1. Membaca puisi sebagai Apresiasi Puisi

Secara makna leksikal, apresiasi (appreciation) mengacu pada pengertian pemahaman dan pengenalan yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian (Hornby dalam Sayuti, 1985:2002). Sementara itu, Effendi (1973: 18) menyatakan bahwa apresiasi sastra adalah menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.

Pada dasarnya, kegiatan membaca puisi merupakan upaya apresiasi puisi. Secara tidak langsung, bahwa dalam membaca puisi, pembaca akan berusaha mengenali, memahami, menggairahi, memberi pengertian, memberi penghargaan, membuat berpikir kritis, dan memiliki kepekaan rasa. Semua aspek dalam karya sastra dipahami, dihargai bagaimana persajakannya, irama, citra, diksi, gaya bahasa, dan apa saja yang dikemukakan oleh media. Pembaca akan berusaha untuk menerjemahkan bait perbait untuk merangkai makna dari makna puisi yang hendak disampaikan pengarang. Pembaca memberi apresiasi, tafsiran, interpretasi terhadap teks yang dibacanya Setelah diperoleh pemahaman yang dipandang cukup, pembaca dapat membaca puisi.

Karena kata “membacakan” mengandung makna benefaktif, yaitu melakukan sesuatu pekerjaan untuk orang lain, maka penyampaian bentuk yang mencerminkan isi harus dilakukan dengan total agar apresiasi pembaca terhadap makna dalam puisi dapat tersampaikan dengan baik kepada pendengar. Makna yang telah didapatkan dari hasil apresiasi diungkapkan kembali melalui kegiatan membaca puisi. Dapat pula dikatakan sebagai suatu kegiatan transformasi dari apresiasi pembaca dengan karakter pembacaannya, termasuk ekspresi terhadap penonton.


2. Faktor-faktor Penting dalam Membaca puisi

Setiap bentuk dan gaya baca puisi selalu menuntut adanya ekspresi wajah, gerakan kepala, gerakan tangan, dan gerakan badan. Keempat ekspresi dan gerakan tersebut harus memperhatikan (1) jenis acara: pertunjukkan, pembuka acara resmi, performance-art, dll, (2) pencarian jenis puisi yang cocok dengan tema: perenungan, perjuangan, pemberontakan, perdamaian, ketuhanan, percintaan, kasih sayang, dendam, keadilan, kemanusiaan, dll, (3) pemahaman puisi yang utuh, (4) pemilihan bentuk dan gaya baca puisi, (5) tempat acara: indoor atau outdoor, (6) audien, (7) kualitas komunikasi, (8) totalitas performansi: penghayatan, ekspresi, (9) kualitas vokal, (10) kesesuaian gerak, dan (11) jika menggunakan bentuk dan gaya teaterikal, harus memperhatikan (a) pemilihan kostum yang tepat, (b) penggunaan properti yang efektif dan efisien, (c) setting yang sesuai dan mendukung tema puisi, (d) musik yang sebagai musik pengiring puisi atau sebagai musikalisasi puisi


3. Bentuk dan Gaya dalam Membaca puisi

Suwignyo (2005) mengemukakan bahwa bentuk dan gaya baca puisi dapat dibedakan mejadi tiga, yaitu (1) bentuk dan gaya baca puisi secara poetry reading, (2) bentuk dan gaya baca puisi secara deklamatoris, dan (3) bentuk dan gaya baca puisi secara teaterikal.

3.1. Bentuk dan Gaya Baca Puisi secara Poetry Reading

Ciri khas dari bentuk dan gaya baca puisi ini adalah diperkenankannya pembaca membawa teks puisi. Adapaun posisi dalam bentuk dan gaya baca puisi ini dapat dilakukan dengan (1) berdiri, (2) duduk, dan (3) berdiri, duduk, dan bergerak.

Jika pembaca memilih bentuk dan gaya baca dengan posisi berdiri, maka pesan puisi disampaikan melalui gerakan badan, kepala, wajah, dan tangan. Intonasi baca seperti keras lemah, cepat lambat, tinggi rendah dilakukan dengan cara sederhana. Bentuk dan gaya baca puisi ini relatif mudah dilakukan.

Jika pembaca memilih bentuk dan gaya baca dengan posisi duduk, maka pesan puisi disampaikan melalui (1) gerakan-gerakan kepala: mengenadah, menunduk menoleh, (2) gerakan raut wajah: mengerutkan dahi, mengangkat alis, (3) gerakan mata: membelakak, meredup, memejam, (4) gerakan bibir: tersenyum, mengatup, melongo, dan (5) gerakan tangan, bahu, dan badan, dilakukan seperlunya. Sedangkan intonasi baca dilakukan dengan cara (1) membaca dengan keras kata-kata tertentu, (2) membaca dengan lambat katakata tertentu, dan (3) membaca dengan nada tinggi kata-kata tertentu.

Jika pembaca memilih bentuk dan gaya baca puisi duduk, berdiri, dan bergerak, maka yang harus dilakukan pada posisi duduk adalah (1) memilih sikap duduk dengan santai, (2) arah dan pandangan mata dilakukan secara bervariasi, dan (3) melakukan gerakan tangan dilakuakan dengan seperlunya. Sedang yang dilakukan pada saat berdiri adalah (1) mengambil sikap santai, (2) gerakan tangan, gerakan bahu, dan posisi berdiri dilakukan dengan bebas, dan (3) ekspresi wajah: kerutan dahi, gerakan mata, senyuman dilakukan dengan wajar. Yang dilakukan pada saat bergerak adalah (1) melakukan dengan tenang dan terkendali, dan (2) menghindari gerakan-gerakan yang berlebihan. Intonasi baca dilakukan dengan cara (1) membaca dengan keras kata-kata tertentu, (2) membaca dengan lambat katakata tertentu, dan (3) membaca dengan nada tinggi kata-kata tertentu.


3.2. Bentuk dan Gaya Baca Puisi secara Deklamatoris

Ciri khas dari bentuk dan gaya baca puisi seacra deklamatoris adalah lepasnya teks puisi dari pembaca. Jadi, sebelum mendeklamasikan puisi, teks puisi harus dihapalkan. Bentuk dan gaya baca puisi ini dapat dilakukan dengan posisi (1) berdiri, (2) duduk, dan (3) berdiri, duduk, dan bergerak.

Jika deklamator memilih bentuk dan gaya baca dengan posisi berdiri, maka pesan puisi disampaikan melalui (1) gerakan-gerakan tangan: mengepal, menunjuk, mengangkat kedua tangan, (2) gerakan-gerakan kepala: melihat ke bawah, atas, samping kanan, samping kiri, serong, (3) gerakan-gerakan mata: membelalak, meredup, memejam, (4) gerakan-gerakan bibir: tersenyumm, mengatup, melongo, (5) gerakan-gerakan tangan, bahu, badan, dan raut muka dilakukan dengan total. Intonasi baca dilakukan dengan cara (1) membaca dengan keras kata-kata tertentu, (2) membaca dengan lambat kata-kata tertentu, (3) membaca dengan nada tinggi kata-kata tertentu.

Jika deklamator memilih bentuk dan gaya dengan posisi duduk, berdiri, dan bergerak, maka yang dilakukan pada posisi duduk adalah (1) memilih posisi duduk dengan santai, kaki agak ditekuk, posisi mriing dan badan agak membungkuk, Dan (2) arah dan pandangan mata dilakukan bervariasi: menatap dan menunduk. Sedang yang dilakukan pada posisi berdiri (1) mengambil sikap tegak dengan wajah menengadah, tangan menunjuk, dan (2) wajah berseri-seri dan bibir tersenyum. Yang dilakukan pada saat bergerak (1) melakukan dengan tenang dan bertenaga, dan (2) kaki dilangkahkan dengan pelan dan tidak tergesa-gesa. Intonasi dilakukan dengan cara (1) membaca dengan keras kata-kata tertentu, (2) membaca dengan lambat kata-kata tertentu, dan (3) membaca dengan nada tinggi kata-kata tertentu.

3.3. Bentuk dan Gaya Baca Puisi secara Teaterikal

Ciri khas bentuk dan gaya baca puisi teaterikal bertumpu pada totalitas ekspresi, pemakaian unsur pendukung, misal kostum, properti, setting, musik, dll., meskipun masih terikat oleh teks puisi/tidak. Bentuk dan gaya baca puisi secara teaterikal lebih rumit daripada poetry reading maupun deklamatoris. Puisi yang sederhana apabila dibawakan dengan ekspresi akan sangat memesona.

Ekspresi jiwa puisi ditampakkan pada perubahan tatapan mata dan sosot mata. Gerakan kepala, bahu, tangan, kaki, dan badan harus dimaksimalkan. Potensi teks puisi dan potensi diri pembaca puisi harus disinergikan. Pembaca dapat menggunakan efek-efek bunyi seperti dengung, gumam, dan sengau diekspresikan dengan total. Lakuan-lakukan pembaca seperti menunduk, mengangkat tangan, membungkuk, berjongkok, dan berdiri bebas diekspresikan sesuai dengan motivasi dalam puisi. Aktualisasi jiwa puisi harus menyatu dengan aktualisasi diri pembaca.

Inilah bentuk dari gaya baca puisi yang paling menantang untuk dilakukan.



Membaca cepat adalah kecakapan membaca dan memahami teks dalam tingkatan tinggi.

Rata-rata orang dengan pendidikan setingkat sekolah tinggi membaca sekitar 300 kata per menit, berarti bahan itu tidaklah bersifat teknis. Di sisi lain, pembaca cepat dapat membaca lebih dari 1000 kata per menit.

Pengukuran membaca cepat baru sangat berarti bila digabungkan dengan informasi seberapa tinggi pemahaman teks itu oleh pembacanya. Diketahui bahwa orang dengan kemampuan membaca cepat yang lebih tinggi juga memiliki pemahaman yang lebih tinggi. Malahan yang mengejutkan, seseorang biasanya memperbaiki pemahamannya seiring dengan kemampuan membaca cepatnya.

Ada beberapa faktor yang menghambat membaca cepat:

Kosakata yang kurang
Regresi – membaca kembali bahan yang sama secara berulang
Subvokalisasi – melafalkan kata di pikiran ketika membacanya
Persepsi yang salah – bisa karena gerakan mata yang salah atau masa persepsi yang lambat
Kebanyakan pembaca sambil lalu dapat meningkatkan keterampilan membacanya 2-3 kali dengan mempraktekkan membaca cepat.
teruskan baca lebih lengkap

Peredaraan Darah Manusia

1. Organ tubuh yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh adalah ......
a. hati
b. lambung
c. jantung
d. paru-paru

2. Peredaran darah pada manusia disebut ......
a. peredaran darah atas
b. peredaran darah bawah
c. peredaran darah terbuka
d. peredaran darah tertutup

3. Jantung manusia terletak di dalam ......
a. rongga dada agak sebelah kanan
b. rongga dada agak sebelah kiri
c. rongga perut sebelah kiri
d. rongga perut sebelah kanan

4. Pembuluh yang mengalirkan darah yang keluar dari jantung ialah ......
a. pembuluh nadi
b. pembuluh balik
c. pembuluh vena
d. pembuluh besar

5. Yang bukan merupakan cara kerja dari pembuluh balik (vena) ialah ......
a. membawa darah kotor
b. aliran darah menuju ke jantung
c. aliran darah berasal dari jantung
d. denyut tidak terasa

6. Pembuluh nadi yang terbesar disebut ......
a. pembuluh vena
b. aorta
c. pembuluh kapiler
d. pembuluh arteri

7. Jika kedua serambi menguncup dan bilik mengembang, maka ......
a. maka darah dari pembuluh balik masuk ke serambi
b. darah keluar dari bilik
c. darah dari serambi masuk ke bilik
d. dari bilik darah masuk ke serambi

8. Keadaan jantung saat memompa darah adalah ......
a. membengkak
b. membesar
c. mengembang
d. menguncup

9. Penyakit yang terjadi karena produksi sel darah putih yang terlalu banyak ialah ......
a. hipertensi
b. leukimia
c. anemia
d. stroke

10. Kepala terasa nyeri dan pusing, jantung berdebar-debar serta badan lemah, merupakan gejala dari penyakit ......
a. hipertensi
b. leukimia
c. anemia
d. stroke
teruskan baca lebih lengkap

Alat Pernapasa Manusia

1. Pernapasan dengan menggunakan bantuan otot antar tulang rusuk disebut . . . .
a. hidung
b. tenggorkan
c. pernapasan perut
d. pernapasan dada

2. Cabang tenggorokan disebut juga dengan ?
a. bronkiolus
b. bronkus
c. alveolus
d. pleura

3. Alat pernapasan manusia adalah . . . .
a. paru-paru
b. kulit
c. trakea
d. insang

4. Apakah kegunaan dari gelembung renang pada ikan ?
a. untuk berenang
b. untuk bernapas
c. untuk menyimpan oksigen
d. untuk melawan musuh

5. Gas yang dibutuhkan tubuh adalah . . . .
a. karbon dioksida
b. oksigen
c. zat asam arang
d. jawaban a, b, c salah

6. Pertukaran oksigen dengan karbon dioksida terjadi di dalam . . . .
a. alveolus
b. pleura
c. bronkus
d. pundi-pundi

7. Yang digunakan oleh burung untuk menyimpan udara pada waktu terbang adalah . . . .
a. insang
b. labirin
c. pleura
d. pundi-pundi

8. Apakah fungsi dari stigma ?
a. untuk menyimpan oksigen
b. untuk menahan udara
c. sebagai jalan keluar masuknya udara
d. untuk mengedarkan zat-zat makanan

9. Burung, mamalia dan reptil bernapas dengan . . . .
a. trakea
b. kulit
c. paru-paru
d. insang

10. berikut ini adalah penyakit yang dapat menyerang saluran pernapasan keculi . . . .
a. tifus
b. influenza
c. bronkitis
d. TBC
teruskan baca lebih lengkap

Peninggalan Budha di Indonesia

1. Di dekat manakah Prasasti Telaga Batu berada ?
a. Palembang
b. Bangka
c. Jambi
d. Malang

2. Prasasti Talang Tuo berangka tahun ......
a. 605
b. 686
c. 684
d. 824

3. Prasasti yang berada di pulau Bangka ialah Prasasti ......
a. Telaga Batu
b. Karang Berahi
c. Kotakapur
d. Kedukan Bukit

4. Candi Borobudur didirikan pada tahun ......
a. 824 sebelum Masehi
b. 824 Masehi
c. 605 sebelum Masehi
d. 605 Masehi

5. Candi yang didirikan oleh Keluarga Sailendra pada tahun 778, ialah ......
a. Candi Mendut
b. Candi Kidal
c. Candi Panataran
d. Candi Kalasan

6. Candi yang di dalamnya terdapat Arca Dewi Tara adalah ......
a. Candi Mendut
b. Candi Kidal
c. Candi Panataran
d. Candi Kalasan

7. Berikut ini adalah tiga patung Budha yang terdapat di dalam Candi Mendut, kecuali ......
a. Wisnuwardana
b. Mitrya
c. Avalokiteswara
d. Cakyamurti

8. Candi Mendut didirikan oleh ......
a. Raja Kameswara
b. Raja Mataram
c. Raja Indra
d. Keluarga Sailendra

9. Relief yang menggambarkan tentang kehidupan Budha di masa lalu yaitu ......
a. karmawibhangga
b. Awadana
c. Jataka
d. Lalitavistara

10. Relief Karmawibhangga menggambarkan tentang ......
a. berlakunya hukum sebab-akibat
b. kisah sandiwara
c. kehidupan Budha dimasa lalu
d. perbuatan kepahlawanan orang-orang suci
teruskan baca lebih lengkap

Mengenal Kerajaan Hindu

1. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah ......
a. Kerajaan Mataram
b. Kerajaan Singosari
c. Kerajaan Tarumanegara
d. Kerajaan Kutai

2. Raja yang terkenal pada masa Kerajaan Tarumanegara ialah ......
a. Ken Arok
b. Kameswara
c. Purnawarman
d. Mulawarman

3. Ramalan dari Jayabaya terkenal adalah ramalan ......
a. Ajian Jayabaya
b. Jangka Jayabaya
c. Jangka Jayasabha
d. Kusuma Jayabaya

4. Kerajaan yang pertama kali didirikan oleh Ken Arok ialah ......
a. Kerajaan Majapahit
b. Kerajaan Tarumanegara
c. Kerajaan Singosari
d. Kerajaan Kediri

5. Dari kerajaan manakah yang menyerang Kerajaan Singosari dan mengakibatkan Kertanegara gugur ?
a. Kerajaan Tarumanegara
b. Kerajaan Kutai
c. Kerajaan Mataram
d. Kerajaan Kediri

6. Siapakah yang naik tahta menjadi Raja Majapahit pertama ?
a. Raden Wijaya
b. Jayanegara
c. Bhre Kahuripan
d. Hayam Wuruk

7. Apakah gelar Hayam Wuruk setelah naik tahta menjadi raja ?
a. Rajasanegara
b. Kertarajasa Jayawardhana
c. Ken Arok
d. Jayakusuma

8. Pemberontakan Ranggalawe terjadi pada tahun ......
a. 1300
b. 1309
c. 1311
d. 1319

9. Pada masa pemerintahan siapakah keadaan Majapahit sering terjadi pemberontakan ?
a. Jayanegara
b. Jayakatwang
c. Jayabaya
d. Jayakusuma

10. Sumpah yang terkenal diucapkan oleh Gajah Mada saat pelantikannya sebagai perdana menteri ialah ......
a. sumpah pocong
b. sumpah pemuda
c. sumpah palapa
d. sumpah serapah
teruskan baca lebih lengkap

Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

1. Alat yang memudahkan kupu-kupu untuk menghisap makanannya disebut ......
a. sungut
b. belalai
c. nektar
d. probosis

2. Disebut apakah makanan kupu-kupu ?
a. pemanis
b. putik
c. nektar
d. probosis

3. Bagaimanakah cara cecak untuk melindungi diri dari musuhnya ?
a. melepaskan ekor dari tubuhnya
b. berpura-pura mati
c. menggunakan tanduknya untuk bertarung
d. menggunakan sengatnya

4. Hewan apakah yang melindungi diri dari musuh dengan mengeluarkan bau yang sangat menyengat ?
a. bunglon
b. walang sangit
c. kalajengking
d. lebah

5. Bentuk kaki bebek yang berselaput memudahkannya untuk ......
a. terbang
b. berenang
c. menghindari musuh
d. melindungi diri dari musuh

6. Untuk melindungi diri dari musuhnya, mawar menggunakan ......
a. duri
b. baunya
c. akarnya
d. daunnya

7. Untuk melindungi bagian tubuhnya, pepaya mengeluarkan ?
a. bau
b. air
c. getah
d. duri

8. Bentuk daun kaktus yang berduri berfungsi untuk ......
a. menyesuaikan diri dengan lingkungannya
b. melindungi diri dari musih
c. mendapatkan makanan
d. mengurangi penguapan

9. Untuk melindungi diri dari musuhnya, ia menyemburkan cairan seperti tinta ke dalam air. Hewan apakah ini ?
a. cacing
b. ular
c. ikan
d. cumi-cumi

10. Tumbuhan kantong semar mempunyai daun berbentuk kantong yang didalamnya berisi cairan, yang berfungsi untuk ......
a. mengurangi penguapan
b. melawan musuh
c. memperoleh makanan
d. melindungi diri dari musuh
teruskan baca lebih lengkap

Mengenal Perubahan Benda( IPA )

1. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan pada benda, kecuali ......
a. pemanasan
b. pewarnaan
c. perkaratan
d. pembusukan

2. Wujud gas berubah menjadi cair disebabkan karena proses ......
a. pendinginan
b. pembekuan
c. perkaratan
d. pembakaran

3. Perubahan yang disebabkan karena proses pemanasan adalah .......
a. wujud cair berubah menjadi padat
b. wujud padat berubah menjadi cair
c. gula yang larut dalam air
d. kertas berubah menjadi abu

4. Perkaratan menyebabkan benda mengalami perubahan ......
a. kelenturan dan warna
b. warna dan kekerasan
c. bau dan kelenturan
d. bau dan bentuk

5. Berikut ini adalah perubahan yang terjadi dikarenakan proses pembusukan, kecuali perubahan ......
a. bentuk
b. warna
c. kekerasan dan bau
d. kelenturan dan warna

6. Kertas putih yang mengalami proses pembakaran berubah menjadi abu berwarna cokelat adalah perubahan .......
a. kelenturan
b. kekerasan
c. warna
d. bau

7. Air berubah menjadi es adalah proses .......
a. pencampuran dengan air
b. pemanasan
c. pendinginan
d. pembakaran

8. Yang merupakan peristiwa perkaratan adalah ......
a. besi yang semula keras berubah menjadi rapuh
b. garam yang dicampur air jika diaduk akan larut
c. warna buah berubah menjadi warna cokelat
d. cokelat bila terkena panas akan mencair

9. Yang merupakan perubahan wujud yang dapat balik adalah .......
a. nasi yang sudah menjadi bubur
b. kertas yang dibakar menjadi abu
c. buah pepaya yang dibiarkan menjadi lembek dan membusuk
d. air berubah wujud menjadi es

10. Contoh dari perubahan wujud yang tidak dapat balik yaitu ......
a. garam yang larut dalam air
b. air berubah wujud menjadi es
c. mentega yang dipanaskan menjadi cair
d. kertas yang dibakar menjadi abu
teruskan baca lebih lengkap

Peninggalan Bercorak Hindu

1. Prasasti apakah yang merupakan peninggalan Kerajan Kutai ?
a. Prasasti Ciaruteun
b. Prasasti Kedukan Bukit
c. Prasasti Batu
d. Prasasti Mulawarman

2. Pada prasasti apakah yang terdapat telapak kaki Raja Purnawarman ?
a. Prasasti Adityawarman
b. Prasasti Batu
c. Prasasti Pasir Awi
d. Prasasti Mulawarman

3. Candi yang terdapat di daerah Padang Balok, Sumatera Utara ialah Candi ......
a. Mendut
b. Borobudur
c. Prambanan
d. Portibi

4. Candi Prambanan dikenal pula dengan nama Candi ......
a. Portibi
b. Borobudur
c. Loro Jonggrang
d. Wisnu

5. Berikut ini adalah bangunan candi utama yang dimiliki oleh Candi Prambanan, kecuali ......
a. Candi Brahma
b. Candi Wisnu
c. Candi Siwa
d. Candi Mendut

6. Arca yang berkepala Gajah ialah ......
a. Arca Ganesha
b. Arca Siwa Mahadewa
c. Arca Siwa Mahaguru
d. Arca Siwa Agastya

7. Arca yang terdapat dalam bilik tengah Candi Siwa dan merupakan arca pusat ialah Arca ......
a. Siwa Mahadewa.
b. Siwa Mahaguru
c. Siwa Ganesha
d. semua jawaban salah

8. Kitab Jangka Jayabaya berisi tentang ......
a. kisah hidup Erlangga
b. sindiran perang saudara
c. ramalan masa depan Indonesia
d. sejarah Kerajan Singosari dan Majapahit

9. Kitab apakah yang di dalamnya terdapat istilah Pancasila ?
a. Kitab Sutasoma
b. Kitab Negarakertagama
c. Kitab Ramayana
d. Kitab Bharatayudha

10. Kitab yang dikarang oleh Mpu Tantular yaitu ......
a. Kitab Sutasoma
b. Kitab Jangka Jayabaya
c. Kitab Smaradhahana
d. Kitab Bharatayudha
teruskan baca lebih lengkap